Pengertian Feature dan Langkah Menulisnya (2)
Ada berita; seorang ibu yang putus asa karena ditinggal suami menikah lagi. Nah, pelatuk peristiwa inilah yang akan menjadi lead.

Nusantarapedia.net, Jurnal | Sastra — Pengertian Feature dan Langkah Menulisnya (2)
Bicara langkah menulis feature sama saja membahas teknik menulis setiap bagiannya. Untuk itu penulis jabarkan satu per satu teknik menulis feature per bagian tersebut yang disarikan dari berbagai sumber pustaka.
Cara Menulis Judul Feature
Judul harus mampu memikat pembaca. Judul yang memikat tidak harus berupa ringkasan, yang penting harus menarik dan menggugah minat. Dalam penulisan judul, penulisa dapat mengungkapkan subjektifitasnyas sehingga sifatnya sangat orisinal dalam gaya dan penyusunan kata-katanya. Judul tidak harus berupa kalimat lengkap (subjek, predikat, dan objek), tak perlu tegas menyiratkan maksud utama penulis atau tegas menyamarkan makna (mengandung arti ganda).
Untuk membuat judul yang cocok dan memikat, kata-kata disusun sedemikian rupa, melibatkan wawasan, emosi dan kecerdikan penulis untuk menarik perhatian pembaca. Aspek ritme, humor, dan kreativitas.
Judul dari Titik Pandang Isi
Judul ini meletakkan sudut pandang dari materi tulisan sebagai daya pengungkap dan penjelas. Sekaligus penerik awal kepada pembaca akan tulisan yang akan dibacanya. Kandungan judul merefleksikan materi tulisan. Tiap katanya memberi tentang apa yang terdapat di dalam keseluruhan tulisan sehingga pembaca bisa memutuskan akan membacanya atau tidak. Misalnya, Dua Kali Pemilu dalam Satu Periode Pelita, Seekor Kuda Selamatkan Sekolah, dan lain-lain.
Judul How-to
Wartawan hendak menerangkan isi atau maksud tulisan yang disusun dalam keringkasan judul yang spesifik. Misalnya, Bagaimana Cara Tetap Langsing Setelah Kehilangan Berat, Bagaimana Menjalankan Bisnis Waralaba, dan sebagainya.
Judul Superlatif
Teknik memakai judul-judul yang mengilustrasikan keluar-biasaan atau kehebatan dari materi. Contoh: Manusia Tercepat Di Dunia, Bertemu dengan Manusia Paling Jenius.
Judul Bertanya
Penggunaan tanda tanya dalam judul yang biasanya menyentak, menggugah. Atau, mengingatkan masyarakat pada peristiwa tertentu, baik yang tengah aktual ataupun sudah lampau. Contoh: Pakai Kacamata Jadi Norak?
Judul dari Titik Pandang Bentuk
Judul ini sering dianggap sebagai bentukan utama dari judul tulisan jurnalisme. Umumnya, menggunakan tema-tema ”obrolan” yang banyak dibicarakan orang. Seperti, Lidah Buaya: dari Sampo sampai Tukang Tipu. Ada juga judul yang dibentuk dari dua kalimat yang disambungkan dengan ”dan” atau ”atau”. Misal: Memandang Artis Porno Atau Mengukur Paha-Dada Wanita.
