Pensiunan Guru di Sukoharjo Ini Aktif Menulis, Muresko Beri Penghargaan

Buku setebal 250 halaman berjudul " Bukan Sembarang Banyolan" itu, merupakan terbitan edisi ketiga sejak Sumarno pensiun sebagai seorang pendidik

24 November 2022, 16:43 WIB

Nusantarapedia.net, Sukoharjo, Jawa Tengah — Sebuah penghargaan diberikan Museum Rekor Sukoharjo (Muresko) kepada Sumarno (81), seorang pensiunan guru, warga Jombor, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), atas launching buku yang ditulisnya.

Buku setebal 250 halaman berjudul ” Bukan Sembarang Banyolan” itu, merupakan terbitan edisi ketiga sejak Sumarno pensiun sebagai seorang pendidik. Prestasi luar biasa itu diapresiasi oleh Muresko saat launching buku, sekaligus dalam rangka peringatan Hari Pahlawan.

“Ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember. Jadi hari ini pakde Sumarno meluncurkan buku, dan mendapat penghargaan dari Muresko sebagai Pensiunan Terkreatif,” kata Bimo ‘Kokor’ Wijanarko, Kamis (24/11/2022).

Dalam arsip Muresko, penghargaan yang diberikan kepada Sumarno tercatat menempati urutan ke-448. Menurut Kokor, apa yang dilakukan Sumarno merupakan hal yang sangat luar biasa, jika dilihat dari usianya.

“Tadi juga disampaikan melalui puisi berjudul ‘Kerawang Bekasi’ yang dibacakan oleh para lansia yang sengaja kami hadirkan di acara ini. Arti dari puisi itu  adalah, kita jangan melupakan pak Sumarno,” kata Kokor.

Sumarno adalah salah satu contoh dari sekian banyak guru-guru yang telah menanamkan kebaikan kepada ribuan anak didik. Apa yang telah diperbuat Sumarno bersama guru-guru lainnya, berjasa besar dalam mencerdaskan generasi muda.

“Generasi muda sekarang bisa maju, karena leluhur kita, atau para guru yang telah pensiun ini. Mereka (pensiunan guru-Red) memiliki semangat yang sangat luar biasa,” paparnya.

Menurut Kokor, buku Sumarno sangat berkelas, dan patut mendapat penghargaan. Sejak pensiun hingga sekarang, Sumarno juga masih aktif berkarya dalam komunitas sesama pensiunan guru. Mereka juga hadir dalam acara itu.

Sementara Sumarno menjelaskan, isi bukunya tentang beberapa banyolan, kemudian juga berisi tentang guru yang mempunyai prestasi luar biasa. Ada 11 figur guru yang masuk dalam buku Sumarno itu.

“Guru yang sudah pensiun itu memiliki prestasi menggunung, saya rekam menjadi tulisan dalam buku. Jadi, buku ini bersifat edukatif, inovatif, dan inspiratif, terutama bagi generasi sekarang,” tandasnya. (Auni)

“Nggir, Ora Minggir, Tabrak!!” Tetap Ajukan Banding, Indonesia Kalah Gugatan Soal Ekspor Nikel di WTO

Dandim 1625/Ngada Lakukan Kunjungan Silaturahmi ke Kapolres Nagekeo

Maju Pilkades Serentak Takalar, Hamka T, S.H.I Dg. Naba Mengusung Desa Towata Maju dan Sejahtera

Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX, Resmi Dibuka di Solo

29 Peserta Dinyatakan Lulus Mengikuti Pendidikan Tamtama Polri

Terkait

Terkini