Perayaan Imlek, Akulturasi Budaya Tionghoa dan Betawi (Sajian Bandeng Jumbo)

- ikan bandeng berukuran besar dijajakan di pasar malam Glodok, Taman Sari. Pasar malam tersebut diinisiasi oleh Major Tan Eng Guan seorang pemimpin Tionghoa pada tahun 1850 -

20 Januari 2023, 17:19 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Sosbud — Perayaan Imlek, Akulturasi Budaya Tionghoa dan Betawi (Sajian Bandeng Jumbo)

Perayaan Imlek di Jakarta antara etnis Tionghoa dan Betawi berjalan sangat harmonis dan meriah, pernak pernik kegiatan, karnaval, pasar malam, dsb, namun terhenti mulai tahun 1958 melalui Surat Keputusan Wali Kota Jakarta Sudiro hingga pelarangan di era Orde Baru yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 1967 Tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina. Pasca keruntuhan Orde Baru, kemudian dibuka lagi oleh pemerintah saat kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan dikeluarkannya Inpres pencabutan dengan terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2000 pada 17 Januari 2000. Dengan demikian, perayaan Imlek (pagelaran budaya Tionghoa) selama 42 tahun terhenti, dari tahun 1958 – 2000.”

PEMERINTAH telah menyepakati dan menetapkan kalender 2023 berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022, dan Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.

Pada tanggal 22 Januari 2023, jatuh pada hari Minggu, yaitu hari Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili ditetapkan sebagai hari libur nasional. Tahun 2574 Kongzili kali ini (2023) jatuh pada shio kelinci air (water rabbit).

Imlek adalah Tahun Baru Cina atau Tahun Baru Tionghoa pada kalender tradisional Cina lunisolar, yaitu Kongzili. Oleh masyarakat non Tionghoa, perayaan Imlek disamakan dengan perayaan Lebaran bagi umat muslim. Maka Imlek disebut dengan Lebaran Cina.

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting agama Khong Hu Cu. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama (Hanzi: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan perayaan Cap Go Meh (十五暝 元宵節) pada tanggal ke-15 (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī (除夕) yang berarti “malam pergantian tahun”. (Wikipedia)

Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, perayaan Imlek digelar semarak dengan pernak-perniknya. Tahun baru Imlek tidak hanya milik agama Khong Hu Cu, tetapi hampir seluruh budaya yang berkaitan dengan tradisi Tionghoa dirayakan oleh masyarakat Tionghoa. Jadi, entitas Tionghoa yang dimaksud terdiri dari banyak penganut dan pemeluk agama, mulai dari Khong Hu Cu, Kristen/Katolik, Buddha, hingga Islam.

Terkait

Terkini