Perayaan “Yaa Qowiyyu” 2022, Sebaran Apem Jatinom Berlangsung Akbar
"Yaa Qowiyyu Yaa Aziz, yaa qowiyyu wal muslimin Yaa Qowiyyu war zukna wal muslimin"
Nusantarapedia.net, Klaten, Jawa Tengah — Gunungan apem lanang dan wadon sudah terlihat diarak memasuki arena perayaan Yaa Qowiyyu 2022. Antusias masyarakat menambah heroiknya suasana meskipun Oro-oro Plampeyan (kompleks makam Ki Ageng Gribig) begitu terik menyengat.
Dari pantauan NPJ, Jumat (16/9/2022) sejak pukul 10.00 WIB, ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Jawa Tengah mulai hadir hingga berjubel selepas salat Jumat untuk memperebutkan kue apem yang di sebar di Oro-oro Plampeyan melalui menara.
Spirit syiar dakwah Islam Ki Ageng Gribig menggema melalui iringan musik sholawatan yang mulai menggema pertanda puncak perayaan segera dimulai.
Perayaan Yaa Qowiyyu 2022 atau Sebaran Apem ini begitu akbar, mengingat vakum selama dua kali gelaran akibat Covid-19.
Dihadiri dan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga Bupati Klaten, Sri Mulyani, serta rombongan dari Forkompinda Klaten dan Forkopincam Jatinom, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Airlangga menyampaikan, perayaan Yaa Qowiyyu dan sebaran apem memiliki makna yang luar biasa. Yakni doa Ki Ageng Gribig yang dipanjatkan saat membagikan kue apem kepada masyarakat di sekitar Jatinom.
“Yaa Qowiyyu Yaa Aziz, yaa qowiyyu wal muslimin Yaa Qowiyyu war zukna wal muslimin. Artinya, berilah kekuatan kepada kami segenap kaum muslimin,” tutur Airlangga, Jumat (16/9).
Menurutnya, kelembutan dakwah juga tercermin dari keberhasilannya menuntaskan tugas dari Kerajaan Mataram yang saat itu bersitegang dengan Palembang untuk didamaikan tanpa ada pertumpahan darah.
Juru Kunci Makam Kyai Ageng Gribig, Daryanta dalam pembukaan menyampaikan makna Yaa Qowiyyu tentang permintaan kekuatan.
“Yaa Qowiyyu, ayo njaluk marang sing maha kuat. Ben dikuatna imanmu, agamamu rezekimu, lan paseduluranmu. Iki wis titi wancine apem lek ndang disebar, muga Allah paring berkah. Apem kuwi saka tembung afwan, Allah kang maha pangapura. Saben-saben pada njaluka pangapura lan weweh pangapura, uripmu bakal mulya,” ungkapnya.
Artinya; Yang Maha Kuat, mari meminta hanya kepada Yang Maha Kuat (Allah). Semoga diberikan kuat, iman dan taqwa Islam, rezeki dan persaudaraan. Ini sudah saatnya apem dibagikan (disedekahkan), semoga Allah memberikan ampunan. Apem dari kata afwan yang berarti pengampunan, Allah selalu memberikan pengampunan. Hidup kaliyan semua akan mulia.
Dalam kesempatan tersebut, Daryanta memerankan tokoh Kyai Ageng Gribig.
Tahun ini, sebanyak lebih kurang 4 ton apem disebar dalam perayaan Yaa Qowiyyu. Seperti yang diungkapkan Camat Jatinom, Sri Wahyuni, bahwa apem-apem tersebut merupakan sedekah masyarakat yang diserahkan kepada panitia.
“Selain itu, gunungan apem yang diinapkan menjelang perayaan berisi 2.000 apem. Semangat warga bersedekah pada perayaan tradisi ini luar biasa,” ungkapnya.