Perisai Ummat Klaten: Penganiyaan Kokam Tindakan Biadab, Dukung Polres Jerat Pelaku
Nusantarapedia.net, Klaten, Jawa Tengah — Kasus penganiayaan di malam tahun baru 2023, yang menimpa anggota Kokam Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, menuai sorotan dari berbagai elemen. Salah satunya elemen kepemudaan yang tergabung dalam Perisai Ummat Klaten.
Organisasi Perisai Ummat, mendukung Polres Klaten untuk menjerat hukum yang setimpal kepada para pelaku yang terlibat penganiayaan dengan terang dan profesional, dan berharap proses hukum yang adil hingga persidangan.
Ketua Perisai Ummat Kabupaten Klaten Gunawan Agus Priyono, melihat adanya kekerasan berupa penganiayaan secara membabi buta kepada para korban. Tindakan tersebut menunjukkan adanya perilaku yang arogan yang dilakukan secara bersama-sama.
“Sangat memprihatinkan, masih ada di antara masyarakat yang arogan, sok paling berkuasa di daerahnya, menjaga lingkungannya sendiri saja mereka tidak peduli, ada adik-adik Kokam ingin menertibkan malah digebuki,” kata Gunawan, saat diwawancarai melalui sambungan WhatsApp, Senin (02/01/2022).
Menurut Gunawan, Perisai Ummat Klaten merasa terpanggil, peduli kepada anggota Kokam yang menjadi korban. Karena itu, pihaknya mendukung upaya-upaya kepolisian untuk tetap memproses secara hukum bagi para pelaku penganiayaan.
“Kami mendukung Polres Klaten untuk menuntaskan kasus ini. Selama tidak ada intervensi dari pihak-pihak tertentu, saya percaya kepolisian akan bekerja dengan baik. Kami ingatkan jangan ada backing-backingan yang mencoba menutupi kasus, biarkan kepolisian bekerja secara profesional,” tegasnya.
Gunawan menyebut tindakan penganiyaan tersebut sebagai bentuk kebiadaban yang harus ditentang.
“Jelas kami melawan, akan terus memantau proses hukumnya,” ungkapnya.
Perisai Ummat sendiri merupakan elemen dari Partai Ummat Klaten yang notabene diisi oleh kader-kader Muhammadiyah sebagai pengurus. Sehingga memiliki kedekatan emosional antara kedua elemen tersebut.
Diketahui, pada malam tahun baru, Sabtu malam (31/12/2022) sekitar pukul 23.30 WIB, korban bernama Poniman dan Ridwan, anggota Kokam Cabang Manisrenggo bernasib apes. Maksud hati ingin menertibkan lingkungan namun justru mendapatkan penganiyaan dari massa.
Awalnya kedua korban tersebut bersama relawan melakukan penjagaan malam tahun baru (PAM) di Tugu Rajang Bako Manisrenggo. Selanjutnya korban mendapatkan telpon oleh tetangganya yang juga kebetulan tokoh masyarakat bahwa ada kegiatan musik organ tunggal di Perumahan Kebitan, Manisrenggo.
Ditengarai di antara yang hadir dalam acara tersebut juga dalam pengaruh minum beralokohol. Untuk menjaga kenyamanan warga, maka briefing dari Camat, Kapolsek, Danramil Manisrenggo kegiatan tersebut dibatasi hanya sampai pukul 00:00 WIB, setelah itu harus membubarkan diri.
Namun hingga saatnya tiba, acara tersebut belum ada tanda-tanda akan selesai. Rombongan korban tiba di lokasi sekitar pukul 23:55 WIB. Korban yang masih berseragam kokam bersama enam tokoh masyarakat RT/ RW dan Ta’mir Masjid.
Namun, belum ada komunikasi untuk membubarkan acara, tiba-tiba korban dipukuli oleh massa.
Sementara itu, pihak Polres Klaten saat dihubungi NPJ, Senin (02/01/2022) melalui sambungan WhatsApp, membenarkan adanya kejadian tersebut, dan saat ini masih dalam penanganan Polres Klaten.
“Terkait adanya hal tersebut saat ini sedang dalam penanganan Polres Klaten,” jelas Polres Klaten melalui humas. (SW)
Pemdes Tarubasan Gandeng BBWS Bengawan Solo Galakkan Gerakan Bersih Sendang
Sejarah Klaten
Stasiun Klaten Tahun 1871 – 2022
Rawa Jombor Klaten ‘Bedugul van Java’, Pesona Wisata Air di Tengah Perbukitan
2023, Dicari Cendekiawan yang Jujur dan Mendobrak, Menyentuh Wacana Publik Tujuan Indonesia