Pertemuan Bilateral Indonesia – Jepang, Sepakat Perkuat Perdagangan dan Investasi

28 Juli 2022, 07:41 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Rabu dini hari, (27/7/2022), Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana beserta rombongan tiba di Bandar Udara Haneda, Tokyo, Jepang.

Dalam agenda kunjungan kerja bilateral, Presiden mengawalinya di Tokyo, Rabu pagi, (27/7/2022) dengan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Kishida Fumio di Kantor PM Jepang.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, PM Kishida dalam sambutan pengantarnya menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Presiden Jokowi ke Jepang.

“Selamat datang di Jepang, saya sangat mengapresiasi kedatangan Presiden Jokowi sebagai ketua G20. Terima kasih juga atas sambutan hangatnya saat saya ke Indonesia akhir April lalu,” ucap PM Kishida.

PM Kishida juga menyampaikan terima kasih atas ucapan belasungkawa Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia kepada mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

“Kami akan terus membela demokrasi dan melanjutkan kerja almarhum untuk memperkuat hubungan baik dan kerja sama dengan Indonesia,” kata PM Kishida.

Sementara itu Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas penyambutan hangat dalam kunjungannya ke Jepang. Presiden Jokowi kembali menyampaikan belasungkawanya atas meninggalnya mantan PM Shinzo Abe.

“Atas nama masyarakat Indonesia, sekali lagi saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Beliau adalah pemimpin Jepang yang telah membawa hubungan kedua negara kita menjadi Kemitraan Strategis,” ungkap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Jepang terhadap Presidensi Indonesia di G20.

“Saya berharap PM Kishida hadir dalam KTT G20 nanti di Bali, di bulan November,” ucap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi dan PM Kishida sepakat untuk memperkuat perdagangan dan investasi, juga menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di Indonesia, dan menghargai proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu, dan juga mengundang investasi baru Jepang lainnya di berbagai bidang.

“Kita sepakat protokol perubahan IJEPA dapat diselesaikan dan ditandatangani pada KTT G20 di Bali, November mendatang,” ucap Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama usai pertemuan.

Presiden Jokowi meminta agar Jepang dapat memberikan dukungan penurunan tarif untuk beberapa produk antara lain tuna, pisang, dan nanas dan akses pasar untuk produk mangga.

Dalam bidang investasi, Presiden Jokowi menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di Indonesia, dan menghargai proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu, dan juga mengundang investasi baru Jepang lainnya di berbagai bidang.

“Beberapa proyek strategis yang saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya antara lain MRT Jakarta North-South Fase II dan East-West Fase I, Kawasan Industri Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban dan Jalan Tol Akses Patimban, dan kami juga membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan Proyek Gas Masela,” ungkap Presiden.

Selain itu, Presiden juga mendorong dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi baru Jepang untuk mendukung beberapa proyek strategis Indonesia, terutama untuk hilirisasi komoditas alam, pengembangan mobil dan motor listrik, serta sektor kesehatan dan pangan.

“Secara khusus saya mengajak Jepang untuk mendukung percepatan pencapaian target net zero emission Indonesia melalui advokasi innovative technology seperti teknologi hydrogen dan ammonia,” jelas Presiden.

Dalam keterangannya, Presiden Jokowi juga menawarkan kerja sama yang lebih intensif untuk pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Jepang. Presiden berharap dukungan Jepang dalam mempersiapkan tenaga kerja yang akan bekerja di Jepang.

Di akhir keterangannya terkait isu regional dan global, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan atas dukungan Jepang terhadap Presidensi Indonesia di G20, untuk memberikan kontribusi signifikan bagi pemulihan ekonomi global

“Untuk Kawasan Indo-Pasifik, tahun depan Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN dan Jepang menjadi Ketua G7. Kami akan terus berkoordinasi dalam merumuskan agenda prioritas keketuaan agar lebih memberikan kontribusi terhadap perdamaian dan kesejahteraan di kawasan dan dunia. Terima kasih Perdana Menteri Kishida, sampai berjumpa di KTT G20 di Bali,” pungkas Presiden Jokowi.

Sebaliknya, PM Kishida menyampaikan, Indonesia merupakan mitra strategis Jepang. Sejak kunjungannya ke Indonesia pada akhir April lalu, PM Kishida mengaku senang dapat kembali bertemu untuk bertukar pandangan secara terbuka dan hal tersebut merupakan bukti erat hubungan antara kedua negara.

“Kami akan menjadikan kunjungan Presiden Joko Widodo hari ini sebagai monentum untuk mempererat hubungan dengan Indonesia, mengingat kita akan memperingati 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara,” ucap PM Kishida.

Usai pertemuan dengan PM Kishida, agenda selanjutnya, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kehormatan kepada Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako, di Istana Kekaisaran Jepang, Tokyo, Rabu sore, 27 Juli 2022. (dnA)

sumber: setpres

Pertemuan Bilateral Presiden Jokowi dan Xi Jinpiang Hasilkan Beberapa Kesepakatan
Situasi Taiwan-China Memanas, Rencana Nancy Pelosi Penyebabnya
WHO Mengumumkan, Cacar Monyet (Monkeypox) Dinyatakan sebagai Darurat Kesehatan Global
Selandia Baru dan Australia Perketat Wilayah Perbatasan, Antisipasi Wabah PMK dari Asia
PSN Rampung Semester I 2024, hingga Skenario Pemangkasan Jumlah PSN dan Relasinya dengan IPM (1)

Terkait

Terkini