Petani Gaza Temukan Mosaik Era Bizantium

Kekaisaran Bizantium lahir ketika kekaisaran Romawi Timur dengan raja Konstantinus yang Agung memindahkan ibukota dari Nikomedia (di Anatolia) ke Byzantium yang selanjutnya menjadi Konstantinopel pada tahun 330 M

21 September 2022, 16:47 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Dunia — Petani Gaza Temukan Mosaik Era Bizantium

SEORANG petani bernama Salman al-Nabahin dari Palestina, tepatnya di jalur Gaza, menemukan mozaik kuno yang diduga berasal dari era kekaisaran Bizantium.

Kekaisaran Bizantium adalah kekaisaran Romawi Timur yang melanjutkan kedaulatan Kekaisaran Romawi pada abad kuno dan pertengahan. Bizantium adalah mencakup wilayah-wilayah yang berbahasa Yunani.

Kekaisaran Romawi atau Romawi Timur yang dimaksud adalah Romania yang berpusat di Konstantinopel, merupakan kelanjutan dari Kekaisaran Romawi setelah runtuhnya kekaisaran Romawi Barat.

Bizantium atau Romawi Timur diperkirakan tumbuh pada masa kekuasaan Diokletianus (284-305 Masehi). Sumber lain menyatakan ada pada masa Theodosius I (379-395 M), atau setelah kematiannya pada tahun 395 M, atau saat kekaisaran terpecah menjadi Romawi Timur dan Barat.

Ada juga teori yang menyebut tahun 476 M, ketika Roma dijajah untuk ketiga kalinya dalam seabad yang menandakan jatuhnya Barat (Latin), dan mengakibatkan kaisar di Timur (Yunani) mendapatkan kekuasaan tunggal.

Namun yang paling disepakati, kekaisaran Bizantium lahir ketika kekaisaran Romawi Timur dengan raja Konstantinus yang Agung memindahkan ibukota dari Nikomedia (di Anatolia) ke Byzantium yang selanjutnya menjadi Konstantinopel pada tahun 330 M.

Dikutip dari Reuters (18/9/2022), Salman al-Nabahin menemukan mosaik lantai dari era Bizantium berornamen burung dengan warna-warni mozaik. Bermula ketika Salman ingin menanam pohon baru zaitun dikebunnya. Kebun tersebut ditanami pohon zaitun yang terletak di kamp pengungsi Bureij, sekitar satu kilometer (0,5 mil) dari perbatasan dengan Israel.

Salman mencari tahu mengapa beberapa pohon tidak berakar dengan baik, Salman bersama putranya kemudian menggali tanah tersebut, kemudian kapak putranya mengenai sesuatu yang keras dan terdengar tidak seperti biasanya.

“Saya mencari di internet, … Kami mengetahui bahwa itu adalah mosaik milik era Bizantium,” kata ayah tujuh anak itu, yang duduk di sebelah penemuannya, tulis Reuters.

Lanjutnya, “Saya melihatnya sebagai harta karun, lebih berharga daripada harta karun. Itu bukan milik pribadi, itu milik setiap orang Palestina.”

Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Purbakala Palestina mengatakan, lantai itu mencakup beberapa panel mosaik yang menggambarkan hewan dan fitur kehidupan sosial lainnya selama era Bizantium berlangsung.

“Penemuan arkeologi masih dalam tahap awal, dan kami menunggu untuk mengetahui lebih banyak tentang rahasia dan nilai-nilai peradaban,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Lanjutnya, “Tim peneliti nasional bekerja dalam kemitraan dengan para ahli dan ilmuwan internasional dari Sekolah Arkeologi Prancis.”

Pihak Kementerian menguraikan, sejarahnya bahwa Gaza kaya dengan barang antik, telah menjadi tempat perdagangan penting bagi peradaban yang berasal dari Mesir kuno dan Filistin (Palestin) yang digambarkan dalam Alkitab, hingga kekaisaran Romawi dan perang salib.

Telah ditemukan beberapa penemuan di Palestina dalam beberapa tahun terakhir. Namun terkendala dana dan tenaga profesional. Gaza biasanya mengundang kelompok internasional untuk membantu proses penggalian dan pelestarian. (Anin)

Sumber: Reuters

Katedral Santa Maria del Fiore, Gaya Arsitektur Gotik Akhir menuju Era Renaisans
Biografi Singkat Ratu Elizabeth II
Istana Balmoral Skotlandia
Arsitektur Sebagai Perwujudan Nilai-Nilai Islam
Langkah Teknis dan Non Teknis Menggambar Untuk Pemula
Peradaban Palestina-Israel dalam Linimasa, Masa Abraham hingga Nabi Muhammad (1)

Terkait

Terkini