Photorium Bukit Patrum, Bekas Tambang Gamping Kolonial Belanda
Bangunan itu yang sekarang dikenal masyarakat sebagai Omah Dhemit. Karena ketinggiannya, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menjangkaunya.
Nusantarapedia.net, Galeri | Panorama — Photorium Bukit Patrum, Bekas Tambang Gamping Kolonial Belanda
“Bukit Patrum merupakan sisa-sisa penambangan batu gamping zaman kolonial Belanda yang membentuk gugusan bukit yang menjulang tinggi, di salah satu puncaknya terdapat bangunan yang konon dahulu sebagai tempat menyimpan amunisi persenjataan berupa dinamit.”
Pembangunan desa adalah program yang digadang-gadang pemerintah sebagai embrio pembangunan nasional. Menurut UU Desa, pembangunan desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.
Dalam Permendagri No.114 Tahun 2014 juga disebutkan bahwa pembangunan desa merupakan upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Berhasilnya pembangunan desa ditandai jika masyarakat peka terhadap potensi desanya. Baik potensi fisik maupun sumber dayanya. Kemudian bergotong royong mengembangkan potensi tersebut demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat desanya itu sendiri.
Potensi pembangunan desa saat ini yang sedang tren adalah potensi wisatanya. Desa menyimpan banyak potensi untuk dikunjungi wisatawan karena keunikannya. Bisa jadi alamnya atau sumber daya manusianya. Ada banyak desa yang menyimpan kekayaan alam yang bisa dijadikan obyek wisata, atau desa yang karena sumber daya manusianya mampu menghasilkan karya-karya unik yang menjual.
Desa Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah menyimpan warisan geologi bebatuan karst yang memukau. Bekas tambang gamping yang sekarang dikenal dengan Photorium Bukit Patrum ini seolah mahakarya alam yang gagah menjulang.
Bukit Patrum merupakan sisa-sisa penambangan batu gamping zaman kolonial Belanda yang membentuk gugusan bukit yang menjulang tinggi, di salah satu puncaknya terdapat bangunan yang konon dahulu sebagai tempat menyimpan amunisi persenjataan berupa dinamit. Bangunan itu yang sekarang dikenal masyarakat sebagai Omah Dhemit. Karena ketinggiannya, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menjangkaunya.
Kepekaan dan kreativitas masyarakat Krakitan menyulap ‘bangkai’ bebatuan menjadi spot wisata yang menyimpan kekayaan sejarah dan ilmu pengetahuan luar biasa, akhirnya mendapat apresiasi dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, waktu itu, Eko Putro Sandjojo yang langsung meresmikan sebagai obyek wisata pada 28 Oktober 2017. Namun, sayang sekali obyek wisata ini tidak terawat. Banyak tempat istirahat berupa gazebo yang rusak, bahkan rusak parah dan tidak bisa ditempati.
Tepat di depan bukit terdapat genangan air yang luas, dangkal dan ditumbuhi hamparan teratai yang cantik, yang setiap pagi hari mekar. Sayangnya, spot ini belum diakses dan dikenali oleh masyarakat setempat. Sementara hamparan teratai juga potensi alam yang layak dijadikan obyek wisata. Kita bisa melihat banyaknya taman kota dengan kolam yang ditumbuhi teratai dan dijadikan destinasi wisata yang menarik.
Semoga masyarakat, pegiat wisata juga dinas terkait bisa bersinergi untuk lebih bisa memperhatikan spot-spot wisata secara konsisten demi kemajuan sektor wisata di Klaten.
Sadar akan keunikan potensi tersebut, masyarakat Desa Krakitan bergotong-royong memoles Bukit Patrum. Akses pendakian dimodifikasi untuk memudahkan kegiatan menuju puncak Bukit Patrum. Sejumlah gazebo dibangun sebagai tempat istirahat untuk menambah kenyamanan pengunjung. Kerja keras masyarakat tersebut mendapat apresiasi dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo yang langsung meresmikan sebagai obyek wisata pada 28 Oktober 2017.
Foto: ©2022/Inh/Npj
Kedatuan Ki Ageng Gribig Jatinom Klaten dalam Historiografi Penyebaran Islam (1)
Kedatuan Bayat Klaten dalam Sejarah Geologi, Pusat Spiritual dan Inisiasi Industri, Bagian Metroplex Kuno (1)
Sendang Sinongko, Pemberian Nama Dari Sunan Pakubuwono VII
Mudikku ke Klaten, Ke Mana Mudikmu? 60+ Rekomendasi Destinasi Wisata di Klaten Jawa Tengah (1)
Rawa Jombor Klaten ‘Bedugul van Java’, Pesona Wisata Air di Tengah Perbukitan
Gondola Kaca dan Jembatan Gantung, Pesona Wisata Girpasang
Bukit Sidoguro, Gardens by The Bay-nya Klaten
Tradisi Padusan dan Pergeseran Nilainya
Budidayakan Padi Organik, Ganjar Dorong Petani Klaten
Candi Merak, Jejak Peradaban Hindu di Klaten
Candi Sojiwan, How Beautiful Klaten’s Herritage!