Pj. Bupati Buka Rekonsiliasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kampar Tahun 2022

Nusantarapedia.net, Bangkinang, Riau — Pj. Bupati Kampar membuka Rekonsiliasi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Kampar Tahun 2022.
Pj. Bupati Kampar yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri, M.Si dalam kesempatan tersebut didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kampar Ardi Mardiansyah; Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Edi Afrizal serta Kepala Bidang BKKBN Provinsi Riau, di kantor Bappeda Kampar di Bangkinang (24/05/2022).
Dalam arahannya ketika membuka Rekonsiliasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kampar Tahun 2022, Yusri menyampaikan Kabupaten Kampar sudah rutin selama 3 (tiga) tahun melaksanakan kegiatan stunting.
Pada tahun ini terdapat tim pendamping keluarga yang harus didukung oleh semua OPD terutama para Camat, agar mengkoordinir desa dan kelurahan untuk kegiatan percepatan penurunan stunting melalui dana desa.

Dalam kesempatan itu Yusri mengatakan, Rekonsiliasi berarti memperbaiki tata kelola penurunan jumlah stunting di Kabupaten Kampar agar dapat lebih ditekan jumlahnya, selain itu Ia juga memaparkan ada 5 (lima) kegiatan yang harus dilakukan untuk merealisasikan penurunan angka stunting dengan cara meningkatkan layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Konseling Gizi Terpadu, Perlindungan Sosial, Sanitasi dan Air Bersih, dan layanan Pendidikan Anak Usia Dini.
“Dengan adanya upaya Rekonsiliasi Percepatan Penurunan Stunting, Kabupaten Kampar telah melaksanakan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif selama 3 (tiga) tahun yang dimulai sejak ditetapkan Kabupaten Kampar sebagai lokasi fokus stunting pada tahun 2019,” ujar Yusri.
Ia juga menyampaikan pada tahun 2019 ditetapkan 10 desa lokus setelah di intervensi terjadi penurunan 7 desa, sedangkan pada tahun 2020 ditetapkan 16 desa lokus dan terjadi penurunan 10 desa lokus. Tahun 2021 ditetapkan 19 desa lokus dan terjadi penurunan 16 desa.
Di akhir arahannya Yusri menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat, perangkat pemerintah daerah, dan segenap elemen pemangku kepentingan atas kerjasama dan dukungannya dalam upaya percepatan penurunan stunting selama ini.
“Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Saya berharap, kemitraan ini terus terbangun dan semakin dikuatkan untuk mewujudkan Kabupaten Kampar bebas stunting,” pungkasnya. (BangGalingging)
Ternyata Begini! Rahasia Menanam Cabai Rawit Yang Benar
Ekspor Minyak Goreng Kembali Dibuka Mulai 23 Mei 2022
Dispersip Kampar Teken MoU dengan Kajari Kampar, Bentuk dan Jalin Sinergitas Pembangunan Budaya Literasi.
Sebanyak 72 Pejabat Administrator dan Pengawas Dilantik
Prinsip Hidup Suku Batak Dalam Mempertahankan Adat Istiadat
50+ Destinasi Wisata di Sumatera Barat Yang Ikonik
Ragam Acara “Jakarta Hajatan” Ke-495 Bertema Kolaborasi, Akselerasi, Elevasi
Adu Elektabilitas Sudah Dimulai, Saling Klaim Itu Hak! Dimana Etikabilitasnya?
Perempuan, Sosok Penanggung Hutang
Keinginan Yang Tertunda