Polda Jateng: Waspadai Cuaca Ekstrem – Perayaan Tahun Baru Tidak Berlebihan, 16.780 Personel Disiagakan

Nusantarapedia.net, Semarang, Jawa Tengah — Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi pada akhir tahun ini.
Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi mengimbau kepada masyarakat agar tidak merayakan malam tahun baru 2023 dengan pesta yang berlebihan.
“Kami imbau kepada masyarakat agar tidak mengadakan pesta perayaan tahun baru yang berlebihan. Menyalakan kembang api dan lain-lain juga tidak usah dilakukan. Cukup merayakan dengan berdoa bersama keluarga di tempat-tempat yang telah ditentukan,” jelasnya, dalam keterangannya pada Kamis, (29/12/22) di Mapolda Jateng, dikutip dari Tribratanews.polri.go.id.
Namun demikian, Kapolda Jateng menjelaskan, sebanyak 16.780 personel gabungan TNI/Polri melakukan pengamanan ke sejumlah titik yang telah ditentukan.
“Terkait pengamanan tetap dilakukan seperti operasi Lilin Candi. Jadi, artinya bahwa perayaan tahun baru menjadi bagian dari operasi Lilin Candi. Ada 16.780 personel TNI/Polri yang hingga kini belum ditarik. Jadi, perayaan ini memang luar biasa. Kami harapkan tidak ada gangguan yang mencolok,” terangnya.
Kapolda menambahkan, telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk terus bersama-sama melakukan sinergisitas membantu dan melayanani masyarakat dalam situasi cuaca buruk saat ini.

Sebelumnya diberitakan, rangkaian HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional), yaitu perayaan Natal 2022 dan juga Tahun Baru 2023 atau disebut Nataru (Natal dan Tahun Baru), Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dan pihak terkait lainnya, menyiapkan sebanyak 18.145 personel gabungan. Personel tersebut akan mengamankan gereja dan objek keramaian lainnya saat Nataru.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakapolda Jateng Brigjen Abiyoso Seno Aji saat rapat Forkopimda Jateng di Gedung Gradika, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (20/12/2022).
Selama Nataru akan ada ratusan posko dengan rincian, 12 pos terpadu, 52 pos pelayanan, dan 219 pos pengamanan. Pihaknya juga akan menjaga gereja-gereja agar perayaan ibadah Natal berjalan dengan aman.
Lebih dalam Wakapolda menguraikan, yang menjadi fokus pengamanan yaitu tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik, seperti; terminal, pelabuhan, bandara, dan jalan, baik tol maupun non-tol. Selain itu, tempat wisata juga akan menjadi fokus pengamanan.
“Nanti perayaan tahun baru, pusat-pusat keramaian ini juga akan menjadi fokus perhatian kita bersama tempat-tempat wisata,” tandasnya. (**/dnA)
500 Petugas Kebersihan Disiagakan di TMII pada Malam Tahun Baru
18.145 Personel Gabungan Siap Mengamankan Nataru di Jateng
Akhirnya, Partai Ummat Ikut Pemilu 2024 dengan Nomor 24
Status PPKM Resmi Dicabut Melalui Inmendagri
“Safari Pikiran” Anies Baswedan Jalan Terus! Hak Politik Setiap Warga Negara Menumbuhkan-Menawarkan Ide Gagasan untuk Indonesia