Presiden Dorong Masyarakat Segera Divaksin Penguat

31 Mei 2022, 07:39 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Dalam keterangan Presiden terkait vaksinasi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, (30/05/2022), Presiden mengingatkan semua pihak untuk tidak lengah agar dapat menjaga momentum pemulihan ini.

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa vaksinasi penguat dapat meningkatkan kekebalan imunitas hingga dua kali lipat dibandingkan vaksinasi dosis kedua.

Presiden Jokowi bersyukur bahwa Covid-19 sudah melandai, aktivitas masyarakat sudah kembali normal, dan ekonomi masyarakat pun mulai bergerak kembali.

“Kita semua tidak boleh lengah, momentum pemulihan ini harus kita jaga. Untuk itu saya meminta masyarakat agar tetap melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap dua dosis, ditambah vaksinasi booster untuk mencegah penularan,” ujar Presiden, dikutip dari setpres.go.id.

Presiden mengatakan, bahwa vaksinasi penguat atau booster memiliki peran yang sangat penting. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa vaksinasi penguat dapat meningkatkan kekebalan imunitas hingga dua kali lipat dibandingkan vaksinasi dosis kedua.

“Vaksinasi booster ini juga diperlukan untuk melindungi orang tua dan kelompok masyarakat rentan atau memiliki komorbid dari penularan Covid-19,” imbuhnya.

Presiden meminta masyarakat agar segera memanfaatkan fasilitas vaksin penguat yang disediakan secara gratis tersebut, karena pemerintah memiliki stok vaksin Covid-19 penguat yang lebih dari cukup.

“Jangan pilih-pilih jenis vaksin karena semua vaksin sama manfaatnya, untuk melindungi kita semua menghadapi pandemi. Mari kita jaga bersama-sama momentum baik ini, agar Indonesia makin pulih, dan ekonomi makin membaik,” tandas Presiden. (dnaA)

Uji Publik RUU Pendidikan dan Layanan Psikologi di Universitas Sebelas Maret
Pembekalan Pelaku UMKM Jelang Digelarnya Formula E
Moral Clarity dan Etika Politik Poros Intelektual
Penyelundupan Ekspor Benih Lobster Masih Terjadi
Pulau Reklamasi Pesisir Jakarta
11 April Potret Sosial Teks Indonesia (1)
Lagu ‘Pok Amai-amai’, dan Konstruksi Sosial

Terkait

Terkini