Presiden Jokowi: Muhammadiyah dan Aisyiyah Berkontribusi Besar pada SDM Indonesia
Nusantarapedia.net, Solo, Jawa Tengah — Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo, yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo berlangsung di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Sabtu (19/11/2022).
Dalam pidatonya, pada pembukaan muktamar, Presiden mengungkapkan kegembiraannya dapat bersilaturahmi dengan peserta muktamar.
“Saya sangat bersyukur, saya senang, dan merasa sangat terhormat bisa hadir di Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar ‘Aisyiyah pada pagi hari ini. Alhamdulillah, saya dan Bu Iriana bisa bersilaturahmi langsung dengan Bapak-Ibu semuanya,” kata Presiden.
Di hadapan ribuan peserta muktamar yang memadati Stadion Manahan Solo, Presiden menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah atas perannya pada bangsa Indonesia.
Presiden mengapresiasi dukungan Muhammadiyah dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 dalam tiga tahun terakhir.
“Terima kasih telah menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah yang aktif dalam mengedukasi masyarakat, serta dalam pengobatan dan vaksinasi selama pandemi,” ucapnya.
Dalam pidatonya, Presiden juga menyinggung soal kompetisi global yang terus meningkat. Maka perlunya bangsa Indonesia untuk fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) agar dapat bersaing dalam kompetisi tersebut.
Terkait hal itu, Presiden memberikan apresiasi kepada keluarga besar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang telah berkontribusi besar dalam peningkatan kualitas SDM dan penguasaan iptek melalui lembaga pendidikan yang dikelola.
Organisasi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memiliki lebih dari 170 perguruan tinggi, 1.364 sekolah menengah atas (SMA)/sederajat, 1.826 sekolah menengah pertama (SMP)/sederajat, 2.817 sekolah dasar (SD)/sederajat, 440 pesantren, serta 20.233 taman kanak-kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan kelompok bermain.
“Melalui lembaga pendidikan ini, saya mengharapkan peran sentral Bapak-Ibu sekalian untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi, Islam yang menjaga persatuan, Islam yang menjaga persaudaraan dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam,” ujarnya.
Selain itu, Presiden juga menitipkan penguatan pendidikan bagi pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Ketergantungan manusia pada alam sangat tinggi, apalagi potensi alam di Indonesia sangat besar, alam darat maupun laut yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya secara bijak. Oleh karena itu, saya mengharapkan bantuan Bapak-Ibu semuanya, selain hablum minallah, dan juga hablum minannas, mohon juga diperkuat dengan hablum minal alam yang menekankan pentingnya kelestarian alam, yang menekankan pentingnya kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Dengan dukungan semua pihak termasuk Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Presiden berkeyakinan bahwa Indonesia akan mampu tumbuh maju di tengah gambaran dunia yang suram.
“Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram. Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia. Semoga Allah Swt., Tuhan Yang Maha Pengasih meridai bangsa Indonesia,” pungkasnya.