Presiden Jokowi: Semangat Kolaborasi Selamatkan Dunia

15 November 2022, 16:28 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Ketidakpastian global saat ini dengan beraneka isu yang terjadi di dunia, seperti krisis energi, krisis pangan, krisis geopolitik antar negara, hingga krisis ekonomi dan keuangan, yang berujung pada potensi resesi global telah benar-benar membuat ancaman negara-negara dunia. Untuk itu momentum G20 Bali sebagai semangat kolaborasi antar negara-negara untuk menyelamatkan dunia, seperti yang dilontarkan Presiden Indonesia Joko Widodo saat pidato pembukaan.

Presiden Indonesia Joko Widodo, saat berpidato pada Sesi I KTT G20 di Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (15/11/2022) mengatakan, bahwa dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa akibat berbagai krisis, mulai dari pandemi COVID-19, rivalitas yang menajam, hingga perang yang terjadi. Berbagai krisis tersebut berdampak terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan yang sangat dirasakan dunia, terutama negara berkembang.

Untuk itu Presiden menegaskan bahwa paradigma dan semangat kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia.

“Kita tidak punya pilihan lain. Paradigma kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia. Kita semua memiliki tanggung jawab, tidak hanya untuk masyarakat kita, tetapi juga untuk semua orang di dunia,” ujar Presiden, seperti dilansir dari Setkab, (15/11/2022).

Lanjut Presiden, perlunya untuk bertanggung jawab dengan menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB secara konsisten. Bertanggung jawab juga berarti menciptakan situasi win-win, bukan zero-sum.

“Bertanggung jawab di sini juga berarti kita harus mengakhiri perang. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi kita untuk bertanggung jawab atas masa depan generasi sekarang dan mendatang,” ungkapnya.

“Kita seharusnya tidak membagi dunia menjadi beberapa bagian. Kita tidak boleh membiarkan dunia jatuh ke dalam perang dingin lainnya,” tegasnya.

Terkait

Terkini