Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Natal Bagi Umat Kristiani

Nusantarapedia.net, Jakarta — Tepat pada perayaan Natal, Minggu tanggal 25 Desember 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi sejumlah gereja yang berada di Kota Bogor.
Kehadiran Presiden di sejumlah gereja tersebut untuk meninjau secara langsung perayaan Hari Natal dan mengucapkan selamat Hari Natal kepada para umat Kristiani yang sedang melakukan ibadah.
Kesempatan yang pertama, Presiden Jokowi mengunjungi Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Zebaoth Bogor. Dalam kesempatan tersebut turut mendampingi Presiden, Wali Kota Bogor Bima Arya.
“Saya melihat betapa sangat senang, betapa sangat bahagianya Bapak Ibu dalam menyambut Natal tahun ini,” ujar Presiden, seperti dilansir dari Setkab.
Presiden juga berharap seluruh umat Kristiani dapat merayakan Natal dengan damai dan bahagia.
“Dan juga kita semuanya terus menyambung persaudaraan, mempererat persaudaraan, memperkuat kerukunan di antara kita,” tutur Presiden.
Usai dari kunjungan tersebut, Presiden melanjutkan perjalanan menuju Gereja Katedral Bogor. Di sana, Presiden kembali menyapa dan menyampaikan pesan kepada umat Kristiani yang sedang melakulan peribadatan di gereja tersebut.
“Mari bersama-sama kita terus mempererat persaudaraan kita, memperkuat kerukunan kita untuk kebangkitan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Presiden
“Selamat Natal, semoga Tuhan memberkati kita semuanya,” ucap Presiden.
Sementara itu, terpisah, Kepala Gereja Katedral Bogor Romo Paulus Haruno, mengaku sangat senang dan mengapresiasi kehadiran Presiden Jokowi. Ia menyebut kehadiran Kepala Negara sebagai hadiah istimewa bagi umat Kristiani.
“Sungguh suatu surprise dan hadiah yang luar biasa yang sungguh-sungguh ini kejutan karena tanpa pemberitahuan sebelumnya Pak Presiden, Pak Jokowi yang ditemani Pak Wali Kota, Pak Bima Arya ini adalah suatu yang menambah suka cita Natal tahun ini,” ujar Romo Paulus.
Lanjut Romo Paulus, dirinya berharap kehadiran Presiden Jokowi dapat semakin meningkatkan semangat toleransi beragama di Indonesia.
“Semoga suasana yang penuh toleransi, semua diberikan hak untuk menjalankan kebebasannya dalam beriman, beragama ini terus dibangkitkan di negara tercinta ini,” tutur Romo Paulus. (**/dnA)
Perhatian! Tiga Macam Kerawanan Lalin Saat Nataru
Jakarta Tiadakan HBKB Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Pengging, Kerajaan Berselubung Misteri, Begini Penjelasannya (1)
Harga Komoditas di Jakarta Hari Ini 25 Desember
Peran Ibu Terekam dalam Bahasa