Prinsip Hidup Suku Batak Dalam Mempertahankan Adat Istiadat

Berdasarkan tiga kedudukan tersebut, suku Batak sepakat untuk menjalankan tiga kesepakatan yaitu "Dalihan Natolu".

29 April 2022, 17:04 WIB

Nusantarapedia.net — Ternyata ini! Prinsip hidup suku Batak dalam mempertahankan adat istiadat.

Suku Batak terkenal dengan istilah Tarombo (garis keturunan Raja Batak), jadi tidak heran suku Batak terkenal dengan persatuan marga-marga mereka, karena dari marga tersebut suku Batak tahu darimana kakek (opung) mereka berasal.”

Di negara Indonesia terdapat banyak suku bangsa, adat istiadat, beragam bahasa dan budaya. salah satunya yakni Suku Batak.

Suku Batak adalah salah satu suku terbesar di Indonesia. menurut banyak catatan, suku Batak berasal dari pulau Samosir, yaitu salah satu pulau yang berada di provinsi Sumatera Utara. Pulau Samosir adalah sebuah pulau yang terletak di tengah Danau Toba, bukan terletak di tengah laut sebagai punggung laut.

Suku Batak terkenal dengan istilah ‘Tarombo’ (garis keturunan Raja Batak), jadi tidak heran suku Batak terkenal dengan persatuan marga-marga mereka, karena dari marga tersebut suku Batak tahu darimana kakek (opung) mereka berasal.

Perlu diketahui sobat Nuspedian! dimanapun berada, di dalam kebudayaan suku Batak ada 3 (tiga) kedudukan yang sering disebut yaitu;
1) Hula-hula (laki-laki yang membawa marga ayahnya)
2) Boru/Pamoruan (perempuan yang ada di dalam keluarga)
3) Dongan Tubu (teman satu marga)

Berdasarkan tiga kedudukan tersebut, suku Batak sepakat untuk menjalankan tiga kesepakatan yaitu “Dalihan Natolu”.
Dalihan Natolu yang artinya “tungku berkaki tiga” atau dalam bahasa sederhana tiga aturan untuk mencapai satu kesepakatan.

Dalihan Natolu terdiri dari tiga kesepakatan yaitu;

1) Somba Marhula-hula
Somba Marhula-hula adalah prinsip dasar pertama dalam adat suku batak, somba marhula-hula mempunyai arti, menghormati pihak keluarga dari seorang perempuan.
Somba Marhula-hula dilakukan pihak laki-laki yang mempersunting perempuan dari marga lain untuk menjadi istrinya.

2) Elek Marboru
Elek Marboru adalah sebagai timbal balik dari somba Marhula-hula  yg mempunyai arti juga menghormati pihak laki-laki,
Elek Marboru dilakukan oleh pihak hula-hula kepada laki2 yg telah mempersunting boru mereka atau perempuan yg ada di marga mereka.

3) Manat Mardongan Tubu
Manat Mardongan Tubu punya arti sedikit berbeda yaitu di dalam satu marga harus saling menjaga agar tidak terjadi kesalahpahaman atau pelaksanaan acara adat.

Berdasarkan penelitian pusat studi sejarah dan ilmu sosial Universitas Negeri Medan, Aron Damanik, menjelaskan, konsep Dalihan Natolu bertujuan untuk mengajarkan suku Batak dalam kesetaraan yang terikat. sehingga mendapatkan kekuatan yang kokoh dalam mempertahankan adat dan garis keturunan Si Raja Batak. (BgGalingging)

Gunung Sewu dalam Literasi Bumi dan Budaya Mataraman (1)
Dewandaru Berenergi Spiritual Besar Hanya Ada di 3 Lokasi (1)
Kampung Musisi Lakukan Buka Bersama dengan Dewan Pelindung dan Penasehat
Sopi Suna’ Likaf, Minuman Tradisional Timor Tengah Selatan
Ternyata Begini! Rahasia Menanam Cabai Rawit Yang Benar

Terkait

Terkini