Punya Otonomi Penuh, Desa Harus Diawasi

Nusantarapedia.net, Jakarta — Pada pertemuan dengan jajaran pemerintahan Kabupaten Langkat dan Kota Binjai di Langkat, Sumatera Utara, Rabu, (25/5/2022) yang lalu, Anggota Komisi II DPR RI Mohammad Toha mengungkapkan pentingnya desa harus diawasi karena mempunyai otonomi penuh.

Desa saat ini memiliki otonomi penuh dalam mengelola pemerintahan maupun keuangannya sendiri. Toha mengatakan bahwa desa perlu mendapat pengawasan ketat, supaya sistem pemerintahannya berjalan baik dan anggarannya pun tidak diselewengkan.
“Desa punya otoritas yang penuh. Karena itu harus dibarengi sistem pengawasan yang ketat. Pengawasan ini menjadi tanggung jawan kabupaten. Kalau kami lihat di Kabupaten Langkat ada beberapa desa baik terduga maupun tersangka penyelewengan dana desa,” ujar Toha kepada Parlementaria, dikutip dari dpr.go.id.
Toha mengungkapkan, pemerintahan desa diberi otoritas penuh mengelola alokasi anggaran dari APBN yang dititipkan melalui pemerintah kabupaten. Hal tersebut menjadikan Desa bisa kebanjiran anggaran. karena mendapatkan anggaran dari banyak pos selain APBN, seperti APBD, dana hibah, alokasi khusus, dan dana aspirasi DPRD dan DPR RI.
“Perlu ada advokasi dari kabupaten bagi desa-desa di seluruh Indonesia. Advokasi itu bisa mengupas masalah-masalah yang menimbulkan penyelewengan dana desa. Penyelewengan itu mungkin karena ketidaktahuan mereka atau sistem remunerasi bagi aparat desa belum berjalan,” ungkap Toha, politisi dari partai PKB ini.
Diketahui, semenjak diberlakukan Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, menjadikan desa mempunyai kewenangan yang lebih dalam mengelola tata kelola pemerintahan di wilayah desa. Hampir Desa bertindak sebagai pemerintahan yang bersifat khusus, meski secara arah tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah/Panjang Daerah (kabupaten) dan RPJMNas. (dnaA)
Seorang Guru Bangsa, Buya Syafii Wafat, Presiden Jokowi Melayat ke Yogyakarta
Dana Desa Rp.468 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah Republik Indonesia Berdiri
Pembangunanisme, Rumah Berlindung Pemekaran Daerah (1)
Pendulum Kapitalisme dan Sikap Intelektual Muslim Kita (1)
11 April Potret Sosial Teks Indonesia (1)
Lagu ‘Pok Amai-amai’, dan Konstruksi Sosial
Moral Clarity dan Etika Politik Poros Intelektual
Kota Nusantara, Ibu Kota Baru Indonesia (1)