Ramai! Gerakan Pangan Murah Sikka, Masyarakat Serbu Lokasi Penjualan di Kantor Bupati

Nusantarapedia.net, MAUMERE, SIKKA — Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga serta pengendalian inflasi pangan daerah Kabupaten Sikka, Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mengadakan kegiatan gerakan pangan murah dalam wilayah Kabupaten Sikka.
Berdasarkan surat Badan Pangan Nasional Nomor 655/15.02.02/B/06/2023 tanggal 16 Juni 2023, Pemda Kabupaten Sikka melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka bekerja sama dengan Perum Bulog Maumere, distributor pangan dan petani atau kelompok tani dalam wilayah Kabupaten Sikka.
Kegiatan diadakan di halaman kantor Bupati Sikka Jalan El Tari, Kelurahan Kota Uneng, Alok Timur-Sikka.
Kegiatan ini langsung dilaunching oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo S. Sos., M.Si., Senin (26/06/2023) disaksikan pejabat lingkup pemerintah Kabupaten Sikka serta ratusan ASN setelah selesai apel kesadaran ASN Pemda Kab. Sikka.
Menurut Bupati, kepada masyarakat yang menjadi sasaran dari program gerakan pangan murah yang diadakan agar mampu menikmati beberapa kebutuhan konsumsi, terutama beras yang mengalami lonjakan harga, sehingga dengan sendirinya bisa menekan inflasi khususnya di Kabupaten Sikka. Program ini juga menawarkan kebutuhan-kebutuhan konsumsi dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga masyarakat bisa juga menikmati bersama untuk menikmati kesejahteraan bersama juga.
Adapun bahan-bahan yang ditawarkan dalam program gerakan pangan murah kali ini berbeda dengan yang biasanya diantaranya; Beras medium Bulog Rp45.000 per kg, Minyak goreng Bulog Rp14.000 per liter, Minyak goreng Sedap Rp16.000 per liter, Minyak goreng Sabrina Rp16.000, Gula pasir Bulog Rp14.000, Tepung terigu Bulog Rp13.000, Paketan Bulog Rp100.000, berupa beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg dan tepung terigu sebanyak 1 liter.
Selanjutnya Telur ayam ras Rp45.250 per papan, Bawang merah Rp28.000 per kg, Bawang putih Rp33.000 per kg, Tomat Rp3.000, Cabai keriting Rp30.000.
Dari pantauan media, selain ASN ada juga masyarakat yang dengan antusias datang dari berbagai alamat untuk membeli kebutuhan pokok yang ditawarkan saat gelaran pasar murah berlangsung.
Gorety, warga Kecamatan Koting datang bersama putrinya menggunakan sepeda motor untuk membeli beras dan kebutuhan lainnya. Kepada media ini dikatakan Gorety, sejatinya program seperti ini terus diagendakan setiap bulannya dan menyisir sampai ke pedesaan.
“Program ini benar-benar membantu kami masyarakat kecil sederhana yang kurang mampu, ditambah lagi harga bahan pokok yang mengalami kenaikan sedikit demi sedikit, tentunya kami masyarakat kecil merasakan secara langsung dampaknya,” kata Gorety.

Sedangkan Stefanus Bajo, ASN pada kantor Dinas Kominfo Kabupaten Sikka yang berkesempatan membeli minyak goreng 2 liter kepada media ini Stef mengatakan, “Saya rasa bagus karena harganya murah, misalnya minyak ini kalau di toko mencapai Rp40.000 an, tapi saat ini harga berada di bawah harga toko. Saya hanya membeli minyak goreng saja, kebutuhan lain seperti beras stoknya masih ada. Stef mengajak masyarakat untuk mengambil bagian karena kesempatan ini adalah kesempatan harga murah bisa dijangkau oleh kalangan masyarakat kecil.”
Di program gerakan pangan murah ini ada pembatasan pembelian khususnya barang-barang milik Perum Bulog, yaitu pembelian Beras minimal 20 kg per orang, pembelian Minyak goreng minimal 4 liter per orang dan pembelian Barang paketan minimal 2 paket per orang. (Icha)
Menakar Kekuatan Rakyat dan Kebijakan Pemerintah dalam Isu Global Krisis Pangan (1)
Migor: Antara Kebutuhan Pokok dan Industri Global, Soal “Politik Pangan” Kami Tidak Tahu!
Bertemu Atlet Futsal Asal Sikka, Bupati Robi Idong Beri Motivasi