Rekomendasi Pansus Perumda Wair Puan Mandek, Adakah Kekuatan “Gaib” Merasuki Oknum DPRD Sikka?
- Oleh karena itu, untuk mengakhiri kecurigaan (spekulasi-spekulasi) publik Nian Tana Sikka, maka kepada Pimpinan Dewan yang terhormat segeralah mengantar berkas rekomendasi temuan dugaan kerugian uang negara kepada Kejaksaan Negeri Maumere -
Nusantarapedia.net, Netizen | Artikel — Rekomendasi Pansus Perumda Wair Puan Mandek, Adakah Kekuatan “Gaib” Merasuki Oknum DPRD Sikka?
Oleh Marianus Gaharpung, dosen FH UBAYA & lawyer di Surabaya
WARGA Nian Tana Sikka terus dibuat penasaran serta tidak habis pikir terhadap sikap dingin DPRD Sikka. Terbukti sampai hari ini hasil rekomendasi Pansus DPRD Sikka atas dugaan temuan kerugian negara di Perumda Wair Puan senilai lebih dari 1 miliar rupiah mandek. Padahal sudah hampir dua bulan lebih kerja pansus sudah rampung dan klir, karena telah ditandatangani pimpinan dewan (DPRD) Sikka.
Berita tersiar bahwa rekomendasi akan segera dibawa kepada Kejaksaan Negeri Maumere agar dilakukan tindakan pro yustisia. Jika sudah ditandatangani pimpinan dewan, lalu apa masalahnya, rasanya kok sulit sekali, padahal jarak Gedung Kolababong DPRD Sikka ke Kejaksaan Negeri Maumere hanya berjarak kurang lebih satu kilometer saja. Wajar jika publik Nian Tana Sikka merasa ada suatu kejanggalan atas rekomendasi temuan kerugian negara di Perumda Wair Puan ini. Dan anehnya, jika ada agenda kaji banding ke Jakarta, Malang, Surabaya serta Ujungpandang, wah, para anggota dewan semangat golo (luar biasa). Di atas pesawat, pertemuan atau makan dimana saja pasti selfi bahagia.
Warga Sikka pantas curiga dan kecewa, sebab anggaran digelontorkan untuk pansus ini senilai puluhan juta untuk ke Jakarta, Surabaya mencari data, tetapi sungguh ada kejanggalan ketika mau urusan antar berkas rekomendasi saja kok berat bukan main. Ada apa dan mengapa semua ini bisa terjadi. Apakah rekomendasi hanya akan menjadi kertas kerja usang dari pansus ini, lalu di simpan rapi di pusat arsip Kulababong DPRD Sikka, atau menjadi bentuk rekomendasi yang serius dari lembaga yang mendapat legitimasi dari wakil rakyat Sikka ke Kejaksaan Negeri Maumere?
Ingat, tidak boleh ada kepentingan terselubung dari oknum pribadi atau kelompok yang sudah masuk dalam tubuh oknum-oknum anggota dewan yang terhormat ini. Atau ada kekuatan “gaib” sedang merasuki tubuh oknum-oknum anggota DPRD Sikka, sehingga timbul ogah-ogahan untuk segera antar berkas rekomendasi ke Kejaksaan Negeri Maumere.
Info yang terdengar dua tiga hari lalu bahwa rekomendasi ini sudah dijilid. Jika sudah, lalu mengapa tidak segera di antar? Apakah karena Ir. Frans Laka telah resmi dilantik oleh Bupati Sikka Roby Idong sebagai Direktur Perumda Wair Puan, sehingga ada dugaan memikili kekuatan yang “amat dahsyat” membuat oknum-oknum anggota dewan sempoyongan tidak berdaya? Sekali lagi mohon ditanggapi serius bahwa tindak pidana Wair Puan diduga ada kerugian negara tidak begitu gampangnya dipetieskan.
Ini uang rakyat Sikka yang diduga diembat oleh oknum-oknum pejabat di perusahaan daerah tersebut. Atau ada kalkulasi politik menjelang pemilihan umum dan pemilukada Sikka 2024, membuat nalar oknum-oknum anggota dewan seakan terpasung dengan adanya pertimbangan wilayah unsur barat, utara, timur dan selatan, sehingga tidak berani menyentuh oknum petinggi di Perumda Wair Puan?