Resep Rempeyek dan Sejarahnya
Nusantarapedia.net, Jurnal | Puspawarna — Resep Rempeyek dan Sejarahnya
Rempeyek adalah jenis makanan ringan dari tepung beras yang cara buatnya digoreng. Rasanya yang gurih dan renyah membuat rempeyek banyak dicari oleh penggemarnya.
Di sini, aku akan menuliskan resep rempeyek. Pertama kalinya, aku dapat resep ini dari ahlinya. Dulu, sebelum aku dapat resep ini, saat membuat tidak pernah berhasil karena hasilnya tidak sesuai keinginan. Kebanyakan bertekstur keras.
Nah, setelah mempraktikkan resep ini, alhamdulillah lumayan berhasil, meski masih kalah jauh dibanding dengan ahlinya. Rempeyek buatanku pun bisa empuk, renyah dan gurih.
Intinya, jangan pernah takut mencoba, ya. Kalau masih gagal coba lagi dan lagi, sampai berhasil seperti yang kita inginkan. Saat kita sudah berani mencoba, disitulah kita tahu di mana kekurangannya. Jadi, kita pun bisa memperbaiki apa yang masih kurang di kemudian hari.
Apa saja bahan yang dibutuhkan, dan bagaimana cara membuatnya. Tapi sebelumnya, begini sejarah rempeyek. Simak yuk.
Sejarah Rempeyek
Sejak abad ke 16 makanan ini sudah hadir di Jogja, berdasarkan catatan yang ditulis oleh De Graaf dalam tulisannya yang berjudul Mataram Islam.
Bermula dari perjalanan Ki Ageng Pamanahan bersama dengan rombongan untuk melakukan Bedhol Desa yang diperintahkan oleh Sultan Hadiwidjaya.
Sebelumnya, Ki Ageng Pemanahan mendapatkan hadiah tanah perdikan di Bumi Mataram tepatnya di hutan Mentaok. Danang Sutawijaya berhasil menumpas pemberontakan Arya Penangsang atas siasat ayahandanya. Hingga diberikannya tanah tersebut, akhirnya keluarga dan pengikut Bedhol Desa (pindah) ke Mataram.
Peristiwa ini melegenda dalam cerita Babad Alas Mentaok, juga di singgung dalam naskah Babad Tanah Jawi.
Kala itu rombongan harus menempuh jarak dari wilayah Pajang (Makamhaji, Surakarta) menuju Alas Mentaok (Pasar Legi Kota Gede, Yogyakarta) yang berjarak lebih dari 60 km.
Di ujung perjalanannya, rombongan dijemput oleh Ki Gede Karanglo, saat itu rombongan bertemu di pinggir Sungai (kali) Opak (sebelah candi Prambanan).
Para rombongan melihat-lihat kali Opak sembari menikmati pemandangan yang berlatar candi Prambanan. Perjalanan yang sangat jauh menjadikan gerah, rombongan diperintahkan untuk beristirahat dan bersih-bersih di sungai tersebut sambil mandi. Dengan begitu bisa melepas lelah dan membersihkan diri untuk menghilangkan penat.
Sesampainya para rombongan di kediaman Ki Gede Karanglo, mereka dipersilahkan untuk beristirahat dan disajikan makanan. Saat itu menu yang disajikan adalah nasi putih, sayur pecel, peyek, dan sayur kenikir.
Untuk pertama kalinya, rempeyek dianggap sebagai makanan yang mudah untuk dibuat dan memberikan rasa asin di tengah-tengah makanan hambar seperti nasi dan sayur saja. Sejak saat itu para masyarakat Jawa bisa mengenal rempeyek dan bisa membuatnya.
Rempenyek bersama Pecel merupakan kuliner yang muncul di era Pajang-Mataram, sedangkan Gudeg muncul pada saat peristiwa Babad Alas Paberingan Keraton Yogyakarta tahun 1755, kala Pangeran Mangkubumi pindah dari Surakarta ke Yogyakarta, selanjutnya menjadi Sultan Hamengku Buwono I.
Resep Rempeyek Renyah
Bahan :
• Tepung beras putih
• Tepung tapioka
• Santan (tidak usah terlalu kental)
• Air injet (kapur sirih)
• Kacang tanah dan kacang ijo
• Telur (1 saja)
• Daun jeruk purut diiris tipis-tipis
Bumbu Halus :
• Bawang putih
• Ketumbar
• Kemiri
• Garam
• Kencur
• Penyedap rasa
Cara Membuat :
• Haluskan kencur, ketumbar, bawang putih, garam, kemiri.
• Campur tepung beras dan tapioka dengan santan.
• Aduk-aduk sampai tercampur rata.
• Masukkan bumbu yang sudah halus ke dalam adonan tepung yang sudah dicampur santan.
• Atur kekentalannya. Cek rasa.
• Panaskan minyak dan adonan siap goreng.
Aku gorengnya dari sedikit demi sedikit, dimasukkan dalam mangkok kecil kemudian campurkan kacang dan daun jeruk. Lanjut goreng sampai adonan habis.
• Siap untuk dinikmati.
Selamat Mencoba
)*Untuk daun jeruk bisa di_skip.
Selain kacang tanah bisa juga diganti dengan kacang ijo, iwak petho, rese, teri, dan lainnya, sesuai selera.
Mulai Dari Hal Kecil
Resep Tumis Genjer
12 Kuliner Nusantara yang Mulai Langka
Nasi Liwet, Kuliner Legend Siap Jadi Ikon Kota Solo
Nastar Kue Favorit Lebaran 2022
Sejarah Kolak dan Resep Dasar Kolak Pisang