Rocky Gerung: Yang Tiga Periode Belum Pak, Moeldoko: Jangan Digoreng

Walau tidak secara lugas dan gamblang Presiden Jokowi mengisyaratkan jangan lagi ada wacana penundaan dan perpanjangan fokus kerja kerja kerja.

8 April 2022, 09:16 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Sidang Kabinet Paripurna, Selasa (05/04/2022), dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta.

Dalam rapat tersebut Presiden meminta jajarannya tepat mengambil kebijakan dan empati rakyat.

Dilansir dari setkab.go.id, Jokowi mengatakan beberapa point yang sangat krusial. Presiden menyoroti naiknya harga-harga kebutuhan pokok dan energi menjelang lebaran. “Sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis, harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat.” ujar Presiden.

“Presiden sudah tegas mengatakan seperti itu (taat konstitusi). Jangan jadi bahan gorengan yang enggak berkualitas,”

Soal kenaikan harga BBM Pertamax Presiden mengatakan, “Saya kira situasinya memang tidak memungkinkan. Enggak mungkin kita tidak menaikkan yang namanya BBM, enggak mungkin,” jelasnya. Hal tersebut berkaitan dengan angka inflasi di berbagai negara. Amerika Serikat yang mencapai 7,9 persen, Uni Eropa 7,5 persen, hingga Turki di angka 54 persen. Kepala Negara mengatakan untuk terus kita waspadai bersama, dan harus selalu dirapatkan, dikonsolidasikan agar tidak keliru dalam mengambil keputusan.

Presiden juga mengingatkan langkah persiapan ekstra dalam menghadapi arus mudik tahun ini karena keinginan masyarakat untuk mudik pada tahun ini sangat tinggi. Presiden meminta jajaran Polri dibantu TNI dan Kementerian Perhubungan dalam hal ini.

Untuk urusan bantuan sosial, Presiden berharap agar bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun BLT Minyak Goreng bisa dikeluarkan secepatnya sebelum Lebaran tiba.

“Bukan apa-apa, mungkin kita itu enggak merasakan, tapi Rp300 ribu bagi rakyat itu, pas mau Lebaran dapat itu, rasanya betul, saya bisa merasakan betul itu senangnya kalau bisa memegang uang itu, yang bisa dipakai untuk membeli minyak goreng dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya,” jelasnya.

Presiden juga mengingatkan kembali mengenai program Padat Karya karena situasi seperti ini memerlukan lapangan kerja yang seluas-luasnya.

Menutup arahannya, “Sekali lagi, jelaskan situasi global yang sedang sangat sulit. Sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi,”

“Dan jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi, jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan urusan perpanjangan, saya rasa itu yang ingin saya sampaikan.”

Menanggapi hal tersebut, dikutip dari akun instagram @rocky.gerungofficial, Rocky menulis:

Walau tidak secara lugas dan gamblang Presiden Jokowi mengisyaratkan jangan lagi ada wacana penundaan dan perpanjangan fokus kerja kerja kerja. Yang 3 periode belum pak..

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, meminta semua pihak berhenti bahas wacana Jokowi 3 periode, berhenti membicarakan perpanjangan masa jabatan presiden. “Presiden sudah tegas mengatakan seperti itu (taat konstitusi). Jangan jadi bahan gorengan yang enggak berkualitas,” kata Moeldoko, Rabu, (06/04/2022)

Dibagian lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa, Jokowi telah empat kali menyatakan sikap taat konstitusi. “Jadi saya yakin, apa yang disampaikan presiden sudah cukup jelas ditangkap oleh publik,” kata Pramono, Senin, (04/04/2022) dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, dikutip dari tempo.co.

Masih seputar isu jabatan presiden tiga kali periode, dilansir dari CNN. Bayu Satria Utomo perwakilan AMI (Aliansi Mahasiswa Indonesia) juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), mengklaim unjuk rasa itu akan diikuti massa dengan jumlah besar, mahasiswa di berbagai daerah sudah siap bergerak. Tetapi waktu pelaksanaannya belum ditentukan, dimungkinkan pertengahan April. (inh)

Dana Desa Rp.468 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah Republik Indonesia Berdiri
Wandi, Penjual Kopi Gerobak Motor
Kinerja Pendapatan Negara Tumbuh Positif, Versi (Menkeu) Sri Mulyani

Terkait

Terkini