Roket China Terbakar, Serpihan Jatuh di Kalimantan dan Terlihat dari Lampung

Lintasan jatuhnya benda angkasa sangat penting dilakukan untuk penggunaan ruang yang bertanggung jawab dan untuk memastikan keselamatan orang-orang di Bumi.

1 Agustus 2022, 22:01 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Warga Desa Pengadang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dihebohkan dengan suara dentuman yang diduga puing serpihan roket milik China CZ-5B, jatuh di lahan perkebunan milik warga desa. Kabar mengenai peristiwa tersebut pun viral di jagat maya.

Roket itu merupakan milik China yang mendorong 25 ton untuk roket paling kuat China Long March 5B, memasuki kembali atmosfer Bumi pada Sabtu (30 Juli) setelah meluncurkan modul Wentian baru negara itu ke stasiun luar angkasa Tiangong pada 24 Juli.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Siron, membenarkan informasi tersebut. Ia menuturkan polisi dari Polres Sanggau sedang menangani peristiwa itu.

“Kami dapat informasi hari Minggu, 31 Juli. Lokasi kejadian sudah digaris polisi. Memang ada serpihan dan diduga roket dari Tiongkok,” ujarnya dikutip dari CNNIndonesia.

Sementara itu, satu video lagi dari Lampung, Indonesia, dirilis di Instagram dari @Lampung Geh! News, menunjukkan apa yang tampaknya menjadi fase awal masuk kembali ketika tahap roket Long March 5B sebagian besar masih utuh, menurut Marco Langbroek pelacak satelit veteran.

Sementara itu Administrator NASA Bill Nelson mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Administrasi Luar Angkasa Nasional China tidak membagikan informasi lengkap terkait lintasan pada Long March 5B yang jatuh saat kembali ke Bumi.

“Semua negara penjelajah luar angkasa harus mengikuti praktik terbaik yang sudah ada, dan melakukan bagian mereka untuk membagikan jenis informasi ini sebelumnya untuk memungkinkan prediksi yang andal tentang potensi risiko dampak puing, terutama untuk kendaraan angkat berat, seperti Long March 5B, yang membawa risiko signifikan, hilangnya nyawa dan harta benda,” kata Nelson dikutip dari Space, Senin (1/8/2022).

Padahal menurut Nelson, merilis laporan, jelas soal lintasan jatuhnya benda angkasa sangat penting dilakukan untuk penggunaan ruang yang bertanggung jawab dan untuk memastikan keselamatan orang-orang di Bumi. (Inh)

Empat Projek Besar Luar Angkasa China, Tianhe-Wentian-Mengtian dan Xuntian
Heboh! Bintang Berjajar di Langit Gunung Semeru
Mengapa Langit Berwarna Biru?
Berlian Merah Muda 170 Karat Ditemukan, Terbesar di Dunia dalam 300 Tahun Terakhir
An An, Panda Raksasa Tertua di Dunia Mati

Terkait

Terkini