Rumah Domes, Kenangan Gempa Yogyakarta
Nusantarapedia.net, Sleman, DIY – Rumah Domes atau juga disebut Rumah Teletubbies, karena atapnya berbentuk dome seperti rumah teletubbies. Ya, satu kampung rumahnya berbentuk serupa itu. Keunikan itu yang akhirnya dijadikan spot wisata desa.
Namun, siapa sangka, rumah-rumah itu lahir dari sebuah bencana besar yang merenggut semua tempat tinggal warga setempat. Rumah Domes, mengingatkan kembali bencana gempa Yogyakarta 2006 silam.
Desa Wisata Rumah Domes Teletubbies Sleman DIY
Rumah Domes beralamat di Dusun Sengir Ngelepen, Desa Sumberharjo Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta 55572. Nama asli dari kampung ini adalah Dusun Ngelepen, namun saat ini terkenal dengan kampung Teletubbies karena bentuk rumahnya menyerupai rumah Teletubbies pada film animasi anak.
Desa wisata rumah Domes merupakan pemukiman warga yang mana hampir keseluruhan rumah warga berbentuk kubah. Pada tahun 2006 wilayah Yogyakarta dan sekitarnya diguncang gempa bumi berkekuatan 5 skala richter, dampaknya hampir semua rumah warga dusun Ngelepen rubuh.
Berangkat dari peristiwa tersebut, yayasan non pemerintah bernama Domes for The World Foundation memberikan bantuan berupa rumah pada September 2006. Donatur tunggal dari orang bernama Ali Alabar, seorang pemilik Emaar Property Dubai.
Rumah Domes dimaksudkan sebagai percontohan desain dan konstruksi rumah tahan gempa.Diresmikan tanggal 29 April 2007, oleh Menteri Pemukiman dan Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Alwi Sihab.
Perkampungan baru dengan rumah Domes diberi nama kampung New Ngelepen. Ukuran rumah Domes berdiameter 7 meter, tinggi 4,6 meter. Dilengkapi 2 pintu, 4 jendela dan kamar sebanyak 2 ruangan.
Kawasan rumah Domes dibangun di atas tanah seluas 2 hektar, berjumlah 80 rumah, 71 rumah sebagai hunian, sisanya untuk fasilitas umum berupa; 6 MCK, 1 masjid, 1 aula, dan klinik.
Keunikan dari rumah Teletubbies ini ialah satu-satunya kompleks rumah Domes yang ada di Indonesia dan Asia.
(disarikan dari berbagai sumber)
Ngadhang-adhang Rezeki
Senyum di Tengah Banjir Kalideres
Pedagang Salak Pondoh, Sleman Yogyakarta