Sandiaga: Pergerakan Wisdom ke Bali Capai 70% Wisman 30%, Namun Waspadai Omicron

Nusantarapedia.net, Warta | Nasional — Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Sandiaga Uno, menghadiri pawai kesenian “Pesta Kesenian Bali” di kawasan Lapangan Puputan Niti Mandala, Denpasar, Minggu (12/6/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga mengatakan, pentingnya untuk menjaga momentum karena pariwisata saat ini dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang terus tumbuh, khususnya di Bali.
Pergerakan wisatawan lokal (Indonesia) ke Bali sudah mencapai 70 persen dan wisatawan mancanegara sekitar 30 persen.
“Ini yang kita akan genjot di akhir tahun mudah-mudahan wisatawan nusantara balik 100 persen sebelum angka pandemi atau pada 2019 dan mudah-mudahan bisa mencapai 50 sampai 70 persen untuk wisatawan mancanegara. Harapannya 1,1 juta lapangan kerja tercipta sebagai bagian dari kepulihan ekonomi kita,” kata Menparekraf Sandiaga, dikutip dari kemenparekraf.


Namun demikian, Sandiaga mengingatkan, meminta masyarakat waspada terkait ditemukannya sub-varian omicron BA.4 dan BA.5 yang dikonfirmasi sudah masuk Indonesia termasuk di Bali.
“Ini yang sekarang kita evaluasi dan tentunya menunggu identifikasi dari para ahli Kementerian Kesehatan dan Satgas COVID-19, kita menunggu,” ujar Sandiaga.
Harap Sandiaga, agar masyarakat waspada sambil mengikuti arahan pemerintah.
“Saya sampaikan selalu kita harus menjaga momentum kebangkitan ini dengan memastikan kewaspadaan kita sesuai arahan pemerintah bagaimana varian baru ini harus kita sikapi agar pandemi tetap terkendali,” kata Sandiaga.
“Kekhawatiran itu selalu ada, tapi saya optimistis jika kita disiplin mengikuti arahan pemerintah kita bisa melewati varian baru ini seperti kita melewati kondisi sebelumnya,” tutup Sandiaga.
Sebelumnya diberitakan, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan mengatakan, Indonesia sudah mengidentifikasi empat kasus mutasi SARS-CoV-2 varian Omicron, yakni; sub-Varian BA.4 dan BA.5. Budi menyebutkan, di Bali telah dilaporkan empat kasus yang pertama ditemukan.
“Memang sudah ditemukan di Indonesia, yakni di Bali, sudah ada empat orang terkena, sub-Varian BA.4 dan BA.5,” kata Budi, Jumat (10/6/2022) yang lalu. (ASM)
Aspek Keselamatan dan Kesejahteraan Masyarakat pada Industri Pengeboran Panas Bumi Perlu Diperhatikan
8 Museum di Jakarta, Dijamin ‘Ngeh’ Sejarah dan Instagramable
Museum, Mengembalikan Jati Diri Melalui Sejarah
Tilik Simbah-Milik Simbah, Borobudur Penjaga Identitas Kultural
Aku Bersedih … Kugantungkan Harapan dan Cita-Cita Indonesia, Setinggi Candi Borobudur
Tembok Eks Benteng Keraton Kartasura