Sandiaga Temui Prabowo untuk Serahkan Buku, Dibaca “Islah”

13 Januari 2023, 08:50 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang juga politisi Partai Gerindra, datang untuk menemui Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Sandiaga Uno menemui Prabowo Subianto, Rabu, (11/01/2023) dari informasi melalui akun resmi Twitter miliknya @sandiuno yang diunggah pada Kamis, (12/01/2023). Dalam cuitannya tersebut, Sandiaga Uno dalam rangka menyerahkan buku memoar perjalanan dirinya selama Pilpres 2019 yang lalu dengan judul; 1500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno.

Dalam unggahannya tersebut, tampak Sandiaga Uno berfoto bersama Prabowo sambil memegang buku yang ditulisnya.

Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih kepada Prabowo, yang mana telah berkenan menerima buku darinya.

“Terima kasih Pak @prabowo telah berkenan menerima buku 1500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno. Buku ini adalah catatan perjalanan semasa kampanye pilpres tahun 2019,” cuit Sandi.

Kemudian, Sandi menyematkan balasan cuitannya yang mengatakan bahwa dirinya akan terus memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara guna mewujudkan Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.

“Saya yakin, setiap catatan dalam buku ini akan memberikan semangat dalam memberikan kontribusi terbaik untuk negeri ini. Menjadi pegangan kami untuk fokus pada tujuan kami menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, mewujudkan Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” balas cuitannya yang disematkan.

Sebelumnya, isu keretakan hubungan Sandiaga Uno dan Prabowo mengemuka, dengan adanya pertemuan tersebut dibaca sebagai awal islah keduanya.

Isu sebelumnya bahwa Sandiaga sempat menyatakan diri siap maju dalam Pilpres 2024 nanti, juga terkait dengan menjalin komunikasi dan hubungan dengan petinggi partai PPP dan acara-acara di PPP, yang mana Sandiaga terlihat hadir. Dibaca Sandiwara Uno akan pindah ke Partai PPP.

Dengan adanya pergerakan (manuver) tersebut, bahkan Sekjen Partai Gerindra menuai respon miring dengan menyatakan bahwa capres dari Partai Gerindra selain Prabowo adalah ilegal. Statemen itu dibaca untuk menyindir Sandiaga Uno.

Tak berhenti sampai di situ, hubungan yang makin memanas, ditafsirkan melalui pidato Prabowo Subianto saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Slipi, Jakarta beberapa waktu yang lalu. Meski tidak secara jelas menyebutkan nama Sandiaga Uno, namun ditafsirkan bahwa pidato itu menyindir untuk Sandi. Menjadi spekulasi yang mengarah pada nama Sandi karena Sandi tidak hadir pada acara peresmian kantor tersebut.

“Kalau mau pisah, pisah yang baik. Silahkan,” kata Prabowo, Sabtu (7/1/2023).

Namun demikian, Prabowo tidak mengatakan siapa orang yang dimaksud.

“Kalian ambil kesimpulan sendiri, kita berpikir yang baik,” kata Prabowo kepada para wartawan yang menanyakan apakah orang yang dimaksud adalah Sandiaga Uno.

Diketahui, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno adalah pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019, yang mana dengan lawannya pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Pilpres dimenangkan dengan pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Setelahnya, hasil dari komunikasi dua pihak, Prabowo dan Sandiaga bergabung dalam kabinet Indonesia Maju dengan posisi Menteri. (ASM)

Penyelesaian HAM Berat Non-Yudisial maupun Yudisial “Saat Ini” Picu Ketegangan Sosial (1)
“Problem Internal” yang Disimplifikasi
Pidato Mega Tak Ada Kode untuk Ganjar, Mega Bicara Perempuan (Puan Last Minute, Ganjar Opsi Terakhir)
“THE ONLY ONE WHO CREATE THE PRESIDENT” Yakinlah! Megawati Tidak Mendapatkan Alasan Menolak Ganjar
2023, Dicari Cendekiawan yang Jujur dan Mendobrak, Menyentuh Wacana Publik Tujuan Indonesia
Hetifah Sjaifudian: Catatan Akhir Tahun Pariwisata Indonesia 2022

Terkait

Terkini