Sang Patriot dan Pengkhianat Bangsa

Para pengkhianat akan menghalalkan segala cara, rela membunuh rekan dan bahkan saudaranya sendiri sekalipun.

7 Juni 2022, 18:22 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Sosbud — Sang Patriot dan Pengkhianat Bangsa

Oleh: Dr. BRM. Kusumo Putro, S.H. M.H.

“Inilah fakta sejarah, mengapa bangsa kita terjajah dalam kurun waktu yang sangat lama, pengkhianat bangsa akan selalu ada di balik kebutuhan materi harta dan benda serta iming-iming kursi jabatan.”

– Sementara Sang Patriot adalah mereka yang siap berkorban apapun demi keutuhan, persatuan dan kesatuan serta kedamaian bangsa dan negaranya –

FOTO seorang pejuang yang tertangkap dan menjadi tawanan pasukan Belanda, tampak kedua tangan terikat dengan tali, namun tatapan matanya tajam dan tak sedikitpun menunjukkan rasa takut, walaupun nyawanya akan segera terpisah dari tubuhnya.

Sementara di depan sang pejuang adalah seorang pengkhianat bangsa, antek penjajah Belanda. Dua orang satu bangsa sedang beradu argumen.

Tentunya dengan sudut pandang yang berbeda, sang pejuang dengan semangat dan tekad serta prinsip membela tanah air, ingin terlepas dari belenggu penjajahan.

Sementara si pengkhianat merasa puas menjadi antek dan kaki tangan penjajah, yang penting hidupnya dijamin oleh penjajah.

Dan, yang lebih miris lihatlah di belakang mereka, para penjajah tertawa lepas atas keberhasilannya melaksanakan politik “devide et impera

Inilah fakta sejarah, mengapa bangsa kita terjajah dalam kurun waktu yang sangat lama, pengkhianat bangsa akan selalu ada di balik kebutuhan materi harta dan benda serta iming-iming kursi jabatan.

Para pengkhianat akan menghalalkan segala cara, rela membunuh rekan dan bahkan saudaranya sendiri sekalipun.

Pengkhianat bangsa selalu ada hingga saat ini, mereka adalah pribadi maupun kelompok yang menginginkan bangsa ini porak poranda. Keutuhan dan persatuan antar anak bangsa luluh lantak menjadi saling membenci dan saling curiga dengan berbagai cara mereka lakukan, seperti menyebar isu dan kebencian untuk saling menjatuhkan dan menghancurkan.

IMG 20220607 WA00151 1
Politik adu domba sesama bangsa pribumi, dilakukan oleh agresor untuk melanggengkan kekuasaannya.

Pengkhianat bangsa tidak akan peduli kepada siapapun termasuk kepada negara dan bangsanya sendiri walau hancur sekalipun, karena yang penting bagi mereka adalah kehidupan dan perut mereka sendiri, dan mereka akan selalu bersorak sorai atas apa yang dilakukan, serta menari-nari di atas penderitaan orang lain. Karena mereka adalah manusia-manusia yang tidak punya hati nurani dan perasaan.

Pengkhianat bangsa adalah mereka-mereka yang anti kedamaian, kerukunan dan ketentraman untuk bangsa dan negaranya sendiri karna konflik adalah target utamanya. Dan, dari konflik itulah keuntungan besar akan diperolehnya.

Sementara Sang Patriot adalah mereka yang siap berkorban apapun demi keutuhan, persatuan dan kesatuan serta kedamaian bangsa dan negaranya.

Pengkhianat bangsa adalah iblis yang berujud manusia!!! (*)

IMG 20240619 WA0007

Dr. BRM Kusumo Putro, S.H., M.H.
| budayawan Solo, Ketua Umum Yayasan Forum Budaya Mataram (FBM) dan Ketua DPPSBI (Dewan Pemerhati Penyelamat Seni Budaya Indonesia)

Mendulang Keteladanan Pahlawan, Semboyan “Merdeka atau Mati” hingga “Tiji-Tibeh” dalam Aktualisasi Modern
Pertempuran Surabaya dalam Peristiwa 10 November, Mempengaruhi Opini Dunia
Bangunan Monumen Sebagai Living Monument, Penjaga Keluhuran Nilai Sejarah
Keroncong Perjuangan, antara Cinta dan Medan Pertempuran
Kontradiksi Nilai Kepahlawanan Sejarah Nusantara dengan Strategi Usang Pemilu
Belanda Bagian Leluhur Nusantara, namun Harga Mati Penghapusan Penjajahan
Nasi Liwet, Kuliner Legend Siap Jadi Ikon Kota Solo
Tradisi Nyumbang, Benteng Sosial Bagi Masyarakat

Terkait

Terkini