Sekjen PBB Antonio Guterres Sebut Media Sosial dan Pengiklan Andil Motori Kebencian

Nusantarapedia.net, Jakarta — Media sosial dan pengiklan pada platform turut andil mememotori ekstrimisme, rasisme, antisemitsme dan anti Islam serta xenofobia.
Hal itu diungkapkan Sekjen PBB Antonio Guterres saat berpidato memperingati hari Holokaus Internasional, Jumat (27/01/2023).
Menurut Guterres, media sosial dan periklanan adalah katalis yang sengaja digerakan demi meraup keuntungan serta menyeret ekstrimisme agar masuk ke arus utama.
“Mereka adalah katalis yang digerakkan oleh keuntungan untuk mendorong ekstremisme dari pinggir ke arus utama,” kata Guterres
Guterres menambahkan, penguatan penyebaran kebencian terus dilakukan menggunakan algoritma agar pengguna media sosial terlena hingga tak sadar mereka digiring ke arah yang menyimpang.
“Dengan menggunakan algoritma yang menguatkan kebencian agar pengguna terus menatap layar mereka, platform-platform media sosial terlibat. Begitu pula para pengiklan yang menyubsidi model bisnis ini,” ujarnya.
Guterres telah lama menyatakan keprihatinannya tentang kekuatan perusahaan-perusahaan media sosial. Bahkan ia juga telah menyerukan adanya regulasi yang memperjelas tanggung jawab dan meningkatkan transparansi.
Selain itu, Guterres pun mengimbau agar perusahaan-perusahaan yang bergerak di media sosial dan juga para pemerintah untuk menghentikan kebencian tersebut.
“Kita tahu betapa mudahnya ujaran kebencian menjadi kejahatan kebencian, bagaimana kekerasan verbal berubah menjadi kekerasan fisik,” ringkas Guterres. (MYasin)
Hubungan Rusia-Jerman Kian Berada di Titik Terendah
Aalsmeer: Tempat Lelang Bunga Terbesar di Dunia
Kisah Nabi Ibrahim Titip Pesan Kepada Ismail
Tolak! Jabatan Kades Skema 9X2 Bukan Pula 6X3, Dorong Revisi UU Desa 5X2
Air Terjun Tanggedu, Keindahan Lukisan Tuhan di Sumba Timur