Sepanjang 2022 19,7 Juta Orang Gunakan Layanan MRT Jakarta

Nusantarapedia.net, Jakarta — PT MRT Jakarta (Moda Raya Terpadu) Jakarta atau Jakarta Mass Rapid Transit:inggris, melaporkan bahwa sepanjang tahun 2022 sebanyak (sekitar) 19,7 juta orang menggunakan layanan moda transportasi MRT Jakarta dengan jumlah 87.072 perjalanan kereta.
PT MRT Jakarta berterima kasih kepada masyarakat. Dengan jumlah tersebut menunjukkan bahwa rata-rata 50.000 orang menggunakan MRT Jakarta per harinya, dengan ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti Ratangga mencapai 99,94 persen.
Hal tersebut diungkapkan Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo, bahwa perusahaan menargetkan angka keterangkutan penumpang mencapai 14,6 juta orang sepanjang 2022 di awal tahun lalu, atau setara dengan rata-rata harian sebanyak 40 ribu orang per hari.
“PT MRT Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata,” ujar Pratomo, Rabu (11/1/2023), dilansir dari berita.jakarta.
Menurut Pratomo, kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan seperti Transjakarta, PPD, Tebengan, Gojek, Grab, dan yang terbaru, Swoop.
Menurutnya, kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing).
Bila dirinci, sambungnya, operator pengumpan menyumbang sekitar 13 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.
“PT MRT Jakarta berterima kasih kepada masyarakat yang telah menaruh kepercayaannya terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta dalam mobilitas sehari-harinya,” kata Pratomo.
Lebih dalam Pratomo mengatakan, dalam mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang, juga ditunjang adanya pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) di beberapa stasiun fase 1 koridor Selatan – Utara yang dirancang dengan memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik.
Selain itu, dalam rangka transformasi digital pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain game ponsel. Hal itu menjadi bagian dari inovasi PT MRT Jakarta
“Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta,” urai Pratomo.