Sepertiga Ekonomi Dunia Jatuh ke Jurang Resesi, Tenang! Ekonomi Indonesia 2023 Justru Tumbuh 5 Persen
"Meskipun demikian, di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi di negara berkembang, Indonesia justru baik-baik saja. Menurut prediksi IMF, ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5% pada tahun 2023."

Nusantarapedia.net, Jakarta — Resesi global 2023 semakin dekat, pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, inflasi tinggi, serta kebijakan menaikkan suku bunga pada bank sentral, serta konflik geo-politik seperti Rusia-Ukraina. Atas dasar tersebut, ancaman krisis pangan atau krisis biaya hidup secara umum perlahan tapi pasti mulai dirasakan banyak negara. Terlebih pada negara-negara yang tersandera utang.
Menurut laporan IMF (Dana Moneter Internasional), perjalanan ke depan ekonomi dunia diproyeksi hanya tumbuh 2,7% dari sebelumnya 2,9%.
Berdasarkan liris dari IMF dalam World Ekonomic Outlook/WEO, sejumlah negara akan mengalami pertumbuhan negatif. Negara dengan ekonomi terbesar seperti Amerika Serikat, China, dan kawasan Euro pun mengalami tekanan.
Menurut Pierre Olivier Gourinchas, Kepala Ekonom IMF dalam World Ekonomic Outlook mengatakan, sepertiga ekonomi dunia menghadapi pertumbuhan ekonomi negatif pada dua kuartal berturut-turut.
“Secara keseluruhan, guncangan tahun ini akan membuka kembali luka ekonomi yang baru sembuh sebagian pasca pandemi. Singkatnya, yang terburuk belum datang, dan bagi banyak orang, 2023 akan terasa seperti resesi,” katanya.
Gourinchas mengatakan, pada 2022-2023 sekitar 43 persen ekonomi dunia berada pada situasi resesi teknis.
“Kontraksi dalam PDB (produk domestik bruto) riil yang berlangsung, setidaknya selama dua kuartal berturut-turut (oleh beberapa ekonom disebut sebagai resesi teknis) terlihat di beberapa titik selama 2022-2023 di sekitar 43 persen ekonomi dengan perkiraan data tri wulan (31 dari 72 ekonomi),” tulis IMF dalam paparan WEO,(13/10/2022).
Dalam rilis tersebut, banyak negara-negara yang masuk ke jurang resesi pada tahun 2023 dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi saat ini, yang mana inflasi global melonjak 8,8% pada 2022 dan angka inflasinya sebesar 6,5% pada 2023.
Banyak negara akan mengalami kontraksi ekonomi. Negara Jerman akan menyusut 0,3%, Italia 0,2%.