Simak dan Catat, Pidato Penutup Menkeu Sri Mulyani Dalam Rapat Paripurna DPR RI Pengesahan RUU APBN 2025 Menjadi UU
Pimpinan dan anggota dewan yang kami hormati.
Semenjak saya kembali ke Indonesia dan mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan, kita telah berkolaborasi, bekerja sama, dan saling mengekspresikan kecintaan kita kepada Indonesia melalui tugas dan tanggung jawab kita masing-masing. Kecamuk perang dagang, perang melawan pandemi covid, fragmentasi global karena ketegangan geopolitik, serta gejolak harga komoditas global, telah membuat kita Indonesia lebih kuat, kita terus bahu membahu bekerja sama tidak kenal lelah memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Adalah merupakan suatu kehormatan dan sekaligus privilege untuk saya dipercaya mengemban tugas mulia sebagai bendahara negara, mengelola keuangan negara, menjadi instrumen penting dan diandalkan dalam menjaga Indonesia dan mendukung upaya meraih cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia.
John Maynard Keynes, seorang ekonom paling berpengaruh di dunia pernah berkata: “permasalahan politis umat manusia adalah untuk mengkombinasikan tiga hal, efisiensi ekonomi, keadilan sosial dan kebebasan individu”. Efisiensi ekonomi didukung APBN dengan mengatasi masalah struktural, daya saing dan produktivitas persaingan sehat diperkuat distorsi ekonomi dan potensi crowding out sektor usaha swasta diminimalkan. Efisiensi ekonomi belum menjamin tercapainya keadilan sosial. APBN sebagai instrumen keuangan negara penting di dalam mengalokasikan berbagai macam subsidi dan belanja jaring pengaman sosial agar menjamin masyarakat miskin dan rentan menikmati manfaat sebesar-besarnya dari kemajuan ekonomi. Itulah wujud cita-cita keadilan sosial yang perlu terus kita jaga, sehingga ketimpangan dapat diturunkan, sesuai juga prinsip gotong royong, di bidang perpajakan yang kuat membayar lebih besar yang kurang mampu dibantu.
Perhatian kepada keadilan sosial merupakan bukti kecintaan kita pada manusia dan kemanusiaan sebagaimana Sutan Syahrir berujar, “hanya semangat kebangsaan yang dipikul oleh perasaan keadilan dan kemanusiaan yang dapat mengantar kita maju dalam sejarah dunia”.
APBN adalah sumber daya dan Kementerian Keuangan menjadi salah satu institusi mesin penggeraknya. Saya memiliki harapan besar agar efisiensi ekonomi dan keadilan sosial akan terus menjadi pilar dan arah penting di dalam kita terus mengelola dan menjaga perekonomian di dalam kita mendesain dan merancang APBN sebagai instrumen keuangan negara.
Aspek kebebasan individu adalah fondasi demokrasi yang utama, yang juga berpengaruh pada kinerja ekonomi. APBN berkontribusi di dalam menjaga kebebasan individual melalui pembangunan sistem hukum yang adil dan sistem keamanan masyarakat yang terpercaya.