Sorgum Alternatif Pangan Antisipasi Krisis Pangan Global, Kata Presiden

3 Juni 2022, 08:38 WIB

Nusantarapedia.net, NTT — Kamis, 2 Juni 2022, Presiden Joko Widodo menyaksikan panen sorgum bersama Ibu Iriana Joko Widodo di PT. Sorghum Indonesia, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam rangkaian kunjungan kerja ke NTT.

Presiden dan Ibu Negara berkesempatan meninjau pengolahan hasil panen sorgum, menanam bibit sorgum dengan menggunakan alat tanam biji benih, dan menyaksikan panen sorgum.

Dunia menghadapi ancaman krisis komoditas pangan, berakibat pada kenaikan harga pangan. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan strategi dengan rencana besar, salah satunya dengan memanfaatkan alternatif bahan pangan.

Kamis, (2/62022), Presiden Joko Widodo menyaksikan panen sorgum bersama Ibu Iriana Joko Widodo di PT. Sorghum Indonesia, Kabupaten Sumba Timur, NTT.

Dalam keterangan Presiden, dikutip dari setpres.go.id, Presiden bersama Ibu Negara dalam kesempatan tersebut menanam sekaligus menyaksikan panen sorgum di PT. Sorghum Indonesia, Kabupaten Sumba Timur, NTT.

“Banyak pilihan-pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita, diversifikasi pangan, alternatif-alternatif bahan pangan, tidak hanya tergantung pada beras karena kita memiliki beras, karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga sebetulnya tanaman lama kita, yang ketiga adalah sorgum,” ucap Presiden.

Presiden mengatakan, hasil yang cukup baik menanam Sorgum di lahan tersebut, berpotensi untuk memberikan lapangan kerja baru yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.

“Sudah dicoba di Kabupaten Sumba Timur seluas 60 hektare, dan kita melihat sendiri hasilnya, seperti tadi kita lihat, sangat baik, secara keekonomian juga masuk, bisa merekrut banyak sekali SDM tenaga kerja kita, dan hasilnya per hektare per tahun bisa bersih kurang lebih Rp.50-an juta, ini juga sangat bagus,” tutur Presiden.

Dengan fakta tersebut, Presiden memerintahkan pemerintah daerah untuk memetakan potensi lahan yang bisa ditanami sorgum, sehingga tidak bergantung pada bahan pangan lainnya.

“Karena di sini juga sudah dicoba jagung kurang berhasil, coba sorgum sangat berhasil karena memang sebelumnya sorgum itu sudah bertumbuh baik dan ditanam oleh para petani kita di Sumba Timur dan di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” ujar Presiden.

Presiden mengatakan bahwa lahan tersebut dapat menghasilkan lebih dari 5 ton sorgum per hektare, dengan demikian pemerintah akan terus mengembangkan potensi tanaman sorgum di NTT sebagai alternatif bahan pangan.

“Kita ingin setelah dari uji coba ini sudah ketemu, kendalanya apa sudah ketemu, problemnya apa sudah ketemu, kita akan memperbesar tanaman sorgum ini di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan harapan, kita memiliki alternatif pangan dalam rangka menghadapi krisis pangan dunia,” ucap Presiden.

Dalam agenda kunjungi kerja tersebut, Presiden dan Ibu Negara didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Sumba Timur Khristofel Praing. (dnaA)

Peringati 1 Juni Lahirnya Pancasila, Presiden Jokowi Upacara di NTT
Terlelap
Moral Clarity dan Etika Politik Poros Intelektual
Sopi Suna’ Likaf, Minuman Tradisional Timor Tengah Selatan
Konstruksi Masa Depan Dalam Fakta Sumber Daya, Kekinian, Arah dan Harapan (1)

Terkait

Terkini