Strategi Pembatasan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik

Bahkan perubahan tersebut secara global telah menyederhanakan berbagai prosedur rumit dalam perdagangan untuk mencapai bentuk yang lebih baik melalui metode-metode yang lebih modern

1 Oktober 2023, 23:55 WIB

Nusantarapedia.net | JURNAL, EKBIS — Strategi Pembatasan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik

Oleh : Davianus Hartoni Edy

“Terpuruknya bisnis jual beli konvensional mendorong pemerintah untuk segera melakukan intervensi setelah penurunan omzet secara drastis yang terjadi pada para pedagang konveksi di Tanah Abang, Jakarta.”

DISRUPSI teknologi semakin meluas ditandai dengan berbagai perubahan mendasar pola hidup manusia, terutama untuk mempertahankan eksistensinya di panggung kompetisi dunia. Terobosan arus teknologi digital dewasa ini bahkan amat memudahkan manusia dalam mewujudkan hal-hal yang sebelumnya sulit dijangkau dan berbiaya mahal, menjadi mudah diraih dengan biaya yang efisien. Salah satu yang viral belakangan ini adalah efek negatif jual-beli online yang menggunakan platform media sosial tertentu. Di satu sisi pihak pedagang dan pembeli online diuntungkan oleh efisiensi waktu dan biaya, namun secara bersamaan ternyata pihak pedagang konvensional sangat dirugikan oleh dampak perkembangan teknologi dan informasi seperti ini. Bagai makan buah simalakama, ternyata perkembangan arus teknologi tidak selalu membawa dampak positif, khususnya bagi masyarakat Indonesia.

Berada pada posisi di antara sebutan negara berkembang dan negara maju, mau tidak mau menempatkan Indonesia pada kondisi persaingan progresif, yaitu kompetisi yang siap untuk maju walaupun bersamaan dengan itu tetap berupaya melengkapi berbagai atribut yang belum siap untuk digunakan dalam sebuah kompetisi di ajang internasional. Fakta tersebut saat ini tengah dirasakan dalam perdagangan nasional yang tengah mengalami penetrasi gelombang teknologi digital yang memungkinkan terjadinya transaksi tanpa melalui tatap muka antara pembeli dan penjual dengan skor efisiensi dan efektivitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan proses dalam perdagangan tradisional. Realitas ini tidak terselesaikan secara tuntas sekali pun oleh intervensi pemerintah, karena tindakan pembatasan tersebut sifatnya temporal karena arus teknologi tidak dapat dibendung dan telah terbukti membawa perubahan revolusioner dalam sistem sosial kemasyarakatan.

Terkait

Terkini