Tanpa PDIP, Ganjar Sudah Menjadi “Dodolan” Menggiurkan Semua Parpol

Oleh karena itu, Selasa, 10 Januari 2023, dalam pidato politik ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT PDIP ke-50, Ganjar "dodolan" laris manis PDIP untuk bangsa dan negara ini. Jika tidak ingin terjadi turbelensi politik di Pilpres 2024.

6 Januari 2023, 17:30 WIB

Nusantarapedia.net, Netizen | Artikel — Tanpa PDIP, Ganjar Sudah Menjadi “Dodolan” Menggiurkan Semua Parpol

Oleh Marianus Gaharpung, dosen FH UBAYA Surabaya

“Ganjar sudah menjadi “dodolan” (jualan) yang menggiurkan bagi semua partai. Melihat popularitas dan elektabilitas Ganjar, semua partai akan berpikir dua kali untuk memunculkan jago yang lain untuk melawan Ganjar.”

GANJAR presidenku 2024 terus bergema dimana-mana di sebagian besar nurani warga jagat raya Tanah Air. Seluruh jajaran pengurus partai berlogo kepala banteng dari pusat sampai kabupaten/kota sangat paham keadaan ini tidak berdaya karena sadar akan hak prerogatif hanya di tangan Megawati Soekarnoputri.

Ibu Mega jangan terus merasa di atas angin alasan sudah memenuhi ketentuan minimal boleh mencalonkan capres untuk bertanding di pilpres 2024. Karena fenomena akar rumput aroma Ganjar ini bukan hanya milik PDIP, tetapi hampir sebagian rakyat Tanah Air termasuk partai-partai lainnya. Ganjar sudah menjadi “dodolan” (jualan) yang menggiurkan bagi semua partai. Melihat popularitas dan elektabilitas Ganjar, semua partai akan berpikir dua kali untuk memunculkan jago yang lain untuk melawan Ganjar.

Ibu Mega dan jajaran terasnya tidak bisa memaksakan kehendak untuk mengusung putri mahkota Dr. (H.C.) Puan Maharani jika tidak ingin partai banteng ini babak belur pada pilpres 2024. Alasan akar rumput bahwa dari hasil survei Charta Politika terkini, menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada pada posisi teratas elektabilitas tokoh yang digadang sebagai calon presiden (capres).

Jika masyarakat memilih tiga nama di antara Anies Baswedan, Ganjar dan Prabowo Subianto, hasil survei mayoritas yaitu 36,5 persen memilih Ganjar sebagai presiden.

Elektabilitas Ganjar-Puan bagai bumi dan langit. Elektabilitas Ganjar Pranowo selalu berada di atas Puan Maharani dalam beberapa survei. Bahkan bila disandingkan, elektabilitas keduanya bak bumi dan langit.
Pertanyaannya, apakah ibu Mega untuk capres di Pemilu 2024 posisi capres kembali akan diberikan kepada calon yang memiliki elektabilitas tertinggi atau kepada putri kesayangnya Puan Maharani. Jika ibu Mega masih berpikir waras realistis untuk bangsa dan negara harus memberikan Ganjar Pranowo kader terbaik PDIP untuk Pilpres 2024.

Sebab semua partai saat ini sudah melirik serius kepada sosok Gubernur Jateng ini.
Tarik ulurnya Megawati dalam menentukan calon dari PDIP sudah sampai kepada titik yang membosankan. Bisa jadi hal itu juga sudah ada pada benak Ganjar sendiri. Ini kondisi yang rawan sekali bagi PDIP, karena Ganjar sedang berada dalam ketidak-pastian yang berpotensi besar membuat dia mbalelo dari PDIP. Dalam kondisi itu, Ganjar akan sangat mudah dicaplok partai-partai lain tanpa kemampuan Ganjar untuk menolaknya. Mega bisa gigit jari nantinya, kalau itu yang terjadi. PDIP yang membesarkan Ganjar, partai-parai lain yang memanen hasilnya.
Kalau Ganjar hengkang dari PDIP, maka satu-satunya jago PDIP hanyalah Puan Maharani.

Prabowo tidak mungkin dilamar PDIP, karena tidak ada sejarahnya PDIP menaikkan jago dari luar kader PDIP. Kalau Puan yang naik, maka PDIP habis. Eksodus suara simpatisan PDIP akan terjadi secara besar-besaran. Semuanya akan bergeser ke poros pendukung Ganjar.

Satu-satunya lawan berat Ganjar adalah Prabowo. Bisa jadi Prabowo pun akan berubah pikiran dengan turunkan level menjadi pasangan Ganjar nantinya, karena pertimbangan peluang keuntungan elektabilitas partai Gerindra yang bisa diraih dari pemanfaatan popularitas Ganjar.

Jika itu yang terjadi, maka satu-satunya lawan yang diperhitungkan hanyalah dari koalisi Golkar, PAN dan PPP. Koalisi ini juga tidak aman-aman banget, karena PPP hanya menunggu lepasnya Ganjar dari PDIP untuk bergabung mendukung Ganjar. Signal itu sudah sangat kuat dengan bermunculannya dukungan secara vulgar terhadap Ganjar di level bawah massa PPP.

Anies Baswedan, seharusnya sudah angkat bendera putih. Harus menyadari diri karena hanya kelompok tertentu masih setia dengan mantan Gubernur DKI ini. Jadi tidak ada yang bisa diperhitungkan dari kansnya Anies. Oleh karena itu, Selasa, 10 Januari 2023, dalam pidato politik ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT PDIP ke-50, Ganjar “dodolan” laris manis PDIP untuk bangsa dan negara ini. Jika tidak ingin terjadi turbelensi politik di Pilpres 2024.

Semoga!

“Wong Jateng” Itu Segera Menjadi Milik Indonesia
Masihkah Mas Ganjar Ada di Nurani Ibu Mega?
Anies Benar untuk NKRI?
Prabowo, Ganjar, Puan, Airlangga, Erick dan Tokoh Lainnya, Ditunggu “Safari Pikirannya”
“Safari Pikiran” Anies Baswedan Jalan Terus! Hak Politik Setiap Warga Negara Menumbuhkan-Menawarkan Ide Gagasan untuk Indonesia

Terkait

Terkini