Terciduk! Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Nyawer

- hasil komunikasi dengan Plt Bupati Pemalang dan pegiat budaya, kesenian tradisional di Pemalang harus dilestarikan, dengan diberikan kesempatan untuk tampil di acara-acara resmi -

21 Januari 2023, 20:42 WIB

Nusantarapedia.net, Pemalang, Jawa Tengah — Keramaian Alun-alun kota Pemalang dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Pemalang yang ke-448 (24 Januari 1575 -2023), memantik para warga untuk berbondong-bondong menyaksikan berbagai pagelaran kesenian yang dihelat oleh Pemda Kabupaten Pemalang maupun masyarakat.

Berbagai atraksi kesenian asli dari kota berjuluk “pusere jawa”, “nasi grombyang”, juga “nanas madu”, digelar dengan penuh antusias oleh segenap entitas di pesisir utara pulau jawa ini, diantaranya kesenian Sintren dan Jaran Ebeg (kuda lumping). Pada pertunjukan kesenian jaran ebeg, diikuti ratusan pemain kuda lumping profesional dari berbagai grup kuda lumping dari Pemalang selatan.

Tanpa sengaja, ada sosok penonton terlihat dalam pantauan awak media, sangat menikmati (menonton) permainan sintren dan jaran ebeg, sesekali dengan antusias, terlihat tangan dan kakinya ikut melenggang mengikuti irama rampak kendang gamelan. Rerata para penari, pemain musik pengiring hingga kru yang terdiri dari pria dan wanita rata-rata masih berusia muda.

Sukirman (45), salah satu penonton yang terciduk kamera awak media, ternyata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Perjuangan Bangsa. Dirinya mengaku senang dengan keberadaan seni tradisional di Pemalang.

“Saya sangat suka dengan kesenian tradisional, seperti sintren dan kuda lumping,” katanya ketika ditanya wartawan, Sabtu (21/1/2023).

Menurutnya, hasil komunikasi dengan Plt Bupati Pemalang dan pegiat budaya, kesenian tradisional di Pemalang harus dilestarikan, dengan diberikan kesempatan untuk tampil di acara-acara resmi.

“Dari dialog dengan Plt Bupati Pemalang dan Ketua Dewan Kesenian Pemalang, kita usulkan untuk kesenian tradisional asli Pemalang ini bisa diagendakan secara rutin dalam acara-acara resmi, jangan sampai maha karya anak bangsa ini tersingkirkan dengan budaya-budaya dari luar. Lebih penting lagi, jangan sampai kesenian sintren dan kuda lumping ini diklaim menjadi milik bangsa lain, ini sangat memprihatinkan,” kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng penuh semangat.

Intan (18), seorang penari kuda lumping berharap kepada pemerintah agar keberadaan para pelaku kesenian tradisional untuk diperhatikan.

“Kami berharap, dengan semangat kami ikut memainkan seni kuda lumping, Pemerintah Kabupaten Pemalang lebih memperhatikan lagi keberadaan seni kuda lumping dan sintren,” katanya penuh harap.

Profil Singkat Sukirman
H. Sukirman, S.S., lahir pada 29 Desember 1974, adalah politisi dari  Partai Kebangkitan Bangsa. Menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng periode (2019-2024). Sebelumnya, menjabat sebagai Sekretaris Komisi C DPRD Provinsi Jateng periode 2009-2014.

Terkait

Terkini