Terkait Wartawan Dilaporkan, Kapolres Nagekeo: Kita akan Koordinasi dengan Dewan Pers​

11 April 2023, 19:41 WIB

Nusantarapedia.net, Nagekeo, NTT — Patrisius Seo, ketua Suku Nataia resmi melaporkan wartawan Tribunflores Patrianus Meo Djawa ke polisi terkait tulisan yang mengaitkan penahanan keponakannya dengan tanah yang telah diserahkan untuk pembangunan Mako Polres Nagekeo.

Berita yang ditulis wartawan akrabnya dipanggil Petriks ini, dianggap telah menyinggung eksistensi masyarakat adat Suku Nataia serta diduga melakukan upaya fitnah untuk mengadu domba.

Seperti diberitakan sebelumnya, keponakan Patris Seo inisial FJ alias F salah satu terlibat aksi penghadangan mobil Kapolres Nagekeo. Akibat perbuatan tak terpuji tersebut, F dan beberapa orang kawannya pun saat ini telah ditahan di sel tahanan Mapolsek Aesesa.

Sedangkan Petriks, ia resmi dipolisikan pada Senin (10/04/2023) kemarin dengan bukti penerimaan laporan nomor: STPL/B/43/IV/2023/NTT/SPKT “A”/Res.Nagekeo/Polda NTT.

Penjelasan Kapolres Nagekeo Terkait Aksi Penghadangan

Mobil Kapolres Nagekeo belum lama ini dihadang sejumlah pemuda asal Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Aksi tak terpuji kelompok pemuda tersebut diduga dilatarbelakangi pengaruh minuman keras.

Saat dikonfirmasi Selasa (11/04/2023), Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata membenarkan tentang peristiwa penghadangan yang menimpa dirinya tersebut.

Kata AKBP Yudha, aksi penghadangan itu terjadi pada Minggu sore 09 April 2023, dimana ketika itu ia bersama ajudan dan sopir sedang dalam perjalanan menuju Marapokot untuk buka puasa di warung mi ayam langganannya.

“Waktu itu memang terjadi insiden penghadangan, kebetulan saya waktu itu habis melakukan pengecekan kesiapan Mako dan rumah jabatan karena dalam minggu ini kita mau bergeser pindah kantor dari Danga sini ke Aeramo. Nah, dalam perjalanan pulang, karena kita persiapan untuk berbuka puasa, ada sekelompok anak muda mabuk di jalan menghadang mobil. Kita berusaha menghindar tapi anak muda itu tetap memukul mobil bagian lampu kiri depan hingga pecah, tapi tidak masalah,” ungkapnya.

Sambung AKPB Yudha lagi, melihat aksi anak muda memukul mobil, ajudannya pun bergegas keluar dari mobil sembari bertanya kepada anak muda tersebut alasan sehingga memukul mobil tersebut. Akan tetapi, anak muda malah memberi respek menantang balik atas pertanyaan tersebut.

“Ajudan kami turun lalu menanyakan, kenapa, ada apa ini ko main pukul mobil. Di situ terjadi saling adu mulut antara ajudan saya dan pemuda tersebut,” jelas AKBP Yudha.

AKBP Yudha mengaku, mobil yang digunakan pada waktu kejadian adalah mobil pribadi. Dia pun mengira bahwa, para pemuda yang melakukan penghadangan kemungkinan tidak mengetahui bahwa dirinya Kapolres Nagekeo.

“Pada saat kejadian saya menggunakan mobil pribadi. Saya mengira adik-adik dibawa pengaruh alkohol ini tidak tahu kalau saya ada di dalam mobil itu,” ujarnya.

Terkait

Terkini