Tiga Makna Hijrah

4 Agustus 2023, 11:43 WIB

Nusantarapedia.net | JURNAL, RELIGI — Tiga Makna Hijrah

Oleh : K.H. Hamim Thohari, B.IRK. (Hons) – Pembina Kerohanian Islam Yayasan Insan Mulia PAMA, Site KPC Sangatta, Kutai Timur.

اَفََلْٱحَهۡ لِلّمُْجلِلّۡ َ ََ *َهِِوَالْلَََقَْتَِلِْمۡزلِلّلِلّز نَزيتَفَِسْۡلِلّمتَ﴾حُ ]كَلِلّنِمِادَلتَّزثزالنُِيْمِ    ََ   –ََأَ5-لِلّع6و[لِلّذََبِْوَاِل صَّْهَِمِاََلِلّ سَالواليَّْسَّْ ُ َاَلِلّ ِِْ َالَّ ِ  مَِ –َ﴿َوََٱلُّ  ِۡ  َ زََََِ
َعَ َخَنُِْالْ نَََِّيََِ،َسَْ َلِلّمحَمٍَّ َوَآلِهَِوَصَْحُوِهَِوَمَ ُ َتَوِعَلِلّهَبِإِحُسٍَِْ إِلَََيَوُِ الْقَِ ِمَََِ،َ أمَََِِّبَعُلِلَّ  فََ ِعِوََِدَ اللَِ،َأُوصِْ ِزي  َ
فُلِلّ يسِْ َوَإِيََِّكُمَُبِتَقُوَىاللَِوَطَِ َإِعَتِلَََّهَِوَ،أََُ فََتقِمَُ لِلّملََتَسُلِعلِلّمولَََلِلّ مدوَاَصِْ َ َِلَاََِِبِتَقُوَالِلّ َ َ﴿يََِِأَيُّهََِ الِِي َ آمَلِلّاواَ
اتَّقواا هََحَقََّ لِلّتقَِتِهَِوَلاَتَلِلّمولِلّت َّ لِلّ

Saudara-saudaraku, Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

Semoga kehidupan kita selalu dalam limpahan rahmat dan kasih sayang Allah. Maka mari menjadi manusia muslim yang selalu bersyukur, menjaga keimanan dan ketaqwaan; dengan berusaha mematuhi segala perintah dan menjauhi larangan-
larangan Allah. Sebagaimana firman-Nya: وَاتَّلِلّقواَا هََلَعَ لكُمُلِلّتُ حَلِلّموَ َ “Dan bertaqwalah kepada Allah mudah-mudahan kamu dirahmati-Nya.” (al-Hujarat: 10)

Saudara-saudaraku, Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

Dijadikannya peristiwa hijrah Rasulullah, saw. sebagai patokan kalender Islam oleh Khalifah Umar bin Khattab, ra. adalah karena hijrah merupakan sebuah fase perjuangan yang sangat penting. Dengan berhijrah, bukan saja memperoleh kebebasan dari penindasan, namun juga menjadi awal dari sebuah kemenangan menuju penyembahan kepada Allah dan pengamalan ajaran Islam dengan lebih sempurna. 

Allah, Swt. berfirman: الذَِّينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فيِ سََ يِِِ   َّ ِِ أمِمََوَالمِِ َ  وَنَُ سُهَِ مِ َ  نَ َ  ظَ ُ  دَرَجَةً ِ  ندَ َّ ِِ ۚ وَنُولَٰئَكَِ هُ ُ 
الَسَائزُِو نَ”

Artinya: “Dan orang-orang yan beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka sangat agung kedudukannya di sisi Allah, dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.”(atTaubah:20)

Saudara-saudaraku, Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah

Hijrah dalam pengertian tradisional mengacu kepada pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat yang lain untuk perbaikan kehidupan mereka. Seperti berpindah karena mencari sumber air atau tempat yang cocok untuk dihuni. 

Dalam perkembangannnya, hijrah mempunyai arti yang luas dan penerapan yang lebih menyeluruh, baik itu dalam pengertian duniawi mau pun ukhrawi. Bahkan niat atau motivasi Hijrah (faktor yang mendorong dan menggerakan manusia untuk melakukan suatu perbuatan) menjadi tolok ukur diterima atau tidaknya sebuah perbuatan dalam Islam. 

Artinya:  إُ مََّا الََْ َ مَالُ أاِلنِِ اَّتِ، وَإِ مََّا لكِِ ِ   امَرئٍِ مَا ُوََى Rasulullah Rasulullah, saw. bersabda:
“Hanyalah segala perbuatan itu tergantung kepada niatnya, dan hanyalah akan diterima (atau tidaknya) perbuatan seseorang itu sesuai dengan apa yang dia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya karena Allah dan Rasulul-Nya maka hijrahnya adalah karena Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa hijrahnya karena dunia atau wanita yang ingin dinikahi, maka hijrahnya adalah karena itu.” (H.r. Bukhari)

Terkait

Terkini