Timsel Bawaslu Provinsi NTT Gelar Sosialisasi Tahapan Seleksi Calon Bawaslu Kabupaten/Kota

Nusantarapedia.net, SIKKA, NTT — Tiga orang komisioner Bawaslu Kabupaten Sikka tidak hadir pada sosialisasi calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kota zona III Nusa Tenggara Timur yang meliputi Kabupaten Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, dan Ende Sabtu (27/05/2023).
Ketiga komisioner Bawaslu Sikka yang tak hadir pada sosialisasi tersebut terkonfirmasi bahwa yang bersangkutan sedang melaksanakan tugas luar daerah dalam urusan pemilu.
Sosialisasi tersebut dihadiri para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan dari unsur media di Kabupaten Sikka dan beberapa staf Bawaslu Sikka, dan tanpa dihadiri tiga komisioner Bawaslu maupun Koordinator Sekretaris Bawaslu Sikka.
Sosialisasi tersebut digelar di gedung FKUB, Kelurahan Kota baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT.
Sekretaris Tim Seleksi Bawaslu Zona III Boli Tonda Baso, M.Si., saat diwawancarai media usai kegiatan menjelaskan, saat ini tim seleksi zona III melakukan Sosialisasi Tahapan Seleksi Komisioner Bawaslu di 5 Kabupaten di pulau Flores, Lembata dan Alor.
“Kita dalam satu pekan ini berada pada masa pengumuman sosialisasi dalam proses seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota, kebetulan kita di zona III yang meliputi Kabupaten Alor, Kabupaten Lembata, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende,” ungkap Boli.
Kegiatan sosialisasi dan pengumuman seleksi calon komisioner Bawaslu Kabupaten/Kota zona III, kata Boli, sudah dimulai sejak hari Kamis tanggal 25 Mei 2023.
“Kita sosialisasi ke kabupaten/kota yang masuk dalam zona ini untuk menyampaikan kepada masyarakat terkhususnya kaum perempuan, disabilitas untuk memiliki keterpanggilan mengikuti seleksi Bawaslu yang akan berlangsung pada bulan Mei sampai bulan Juli nanti,” terang dia.

Lanjutnya, jumlah anggota Bawaslu yang terpilih di zona III berjumlah tiga orang, sementara proses seleksi tersebut untuk menjaring 6 orang, kemudian dari 6 kandidat yang lolos seleksi, nantinya akan diserahkan ke Bawaslu RI untuk dilakukan uji kelayakan, kemudian dari 6 kandidat tersebut Bawaslu RI akan memilih 3 orang yang kemudian dijadikan pemenangnya.
Kepada media Boli juga menegaskan, bahwa kali ini pansel (panitia seleksi) akan kembali melihat rekam jejak komisioner incumbent pada pemilu sebelumnya yaitu tahun 2019 yang kembali mengikuti seleksi
“Proses seleksi ini terbuka dan semua peserta punya peluang yang sama bagi mereka yang pendatang baru juga masih punya peluang yang sama seperti incumbent. Incumbent juga tidak menjamin, tidak ada garansi apa-apa bahwa incumbent bakal terpilih selama dia harus mengikuti proses seleksi dari semua tahapan yang ada,” jelasnya.
“Terkait dengan problem-problem yang terjadi selama masa jabatan atau selama menjabat, yaa, kita dalam proses seleksi ini melibatkan kontrol publik dan ada tahapan-tahapan yang mana berkaitan dengan masukan dari masyarakat, terkait dengan rekam jejak komisioner yang saat ini sedang menjabat,” tutup Boli. (Icha)
Gelar Media Gathering, Ketua Bawaslu Sikka: Media Berperan Sebagai Pengawas Partisipatif
HUT Lansia ke-27 di Kecamatan Nita-Sikka, “Perlunya Aturan Turunan Perda Kesejahteraan Lanjut Usia”
Ketua Umum PP LIDMI: Sikap Wamenkumham Soal Putusan MK Memalukan
Mahfud MD, Bakal Cawapres Menuju Indonesia Bersih KKN
“Gonjang-ganjing” Sistem Pemilu Proporsional Terbuka vs Proporsional Tertutup