Tindakan Responsif Prajurit Bima Sakti Menolong Korban Lakalalin

Nusantarapedia.net, Kab.Keerom, Papua — Satgas Pamtas Yonif 132/BS Pos Skamto menunjukkan tindakan responsif terhadap salah satu masyarakat yang mengalami kecelakaan tunggal yakni jatuh dari motor yang berlokasi di Kp.Yowong, Distrik Arso Barat, Kab.Keerom, Papua. Sabtu, (03/12/2022).

Pada saat Pratu Yondri sedang berjaga di Pos Dalduk (Pengendalian Penduduk), datang masyarakat yang melaporkan bahwa mereka mengalami kecelakaan tunggal, yakni terjatuh dari sepeda motor. Korban diketahui bernama Ghana (11/Pr)  berboncengan dengan temannya Leni (12/Pr), keduanya merupakan warga Kp.Arso 2 yang sedang dalam perjalanan dari Abepura menuju Arso 2. Mereka terjatuh di turunan jalan yang berjarak 100 meter dari Pos Skamto. Keduanya langsung ditolong warga yang melintas dan diantarkan ke Pos Skamto untuk mendapatkan pertolongan berupa perawatan kesehatan.

Tamtama kesehatan Pos Skamto langsung memberikan perawatan kesehatan terhadap korban yang mengalami pendarahan di bagian kepala, lalu menghentikan pendarahan tersebut dan membersihkan luka-luka kecil lainnya.

Sementara korban yang bernama Leni, hanya mengalami luka lecet dan memar saja di bagian tangan dan kaki, tetapi tetap mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan Pos Skamto.

Setelah mendapatkan perawatan, keduanya langsung berpamitan kembali dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Personel Pos Skamto.

Danpos Skamto Letda Inf. A. Arfin Tanjung juga tak lupa berpesan kepada kedua korban agar lebih berhati-hati dalam berkendaraan, dengan tetap menggunakan helm serta kelengkapan kendaraan bermotor lainnya.

Autentikasi : Pa Pen Satgas Yonif 132/BS/BGalingging)

Kota Sorendiweri Supiori Turut Sambut Hari Pahlawan 10 November, Papua adalah Indonesia! (1)

Mapian Biodiversity Conservation (MBC), Konservasi Penyu di Pulau Cendrawasih

Keindahan Kabupaten Supiori Papua Yang Wajib Dikunjungi

Hati-hati! Kejadian Ini Sering Terjadi, Pelajaran Untuk Semuanya

Daftar Provinsi dan Kabupaten/Kota Beserta Ibu Kotanya di Pulau Papua, Sebelum dan Sesudah Pemekaran DOB