Tipe Pekerja

Perusahaan itu ibarat sebuah bus. Di dalamnya, terdapat banyak ’penumpang’ dengan ragam karakter.

29 Juli 2022, 20:52 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Sosbud — Tipe Pekerja

Oleh: Edi Warsidi
| pecinta buku, tinggal di Bandung

TANTANGAN besar untuk seorang ”pengemudi” adalah bagaimana menyatukan berbagai karakter tadi ke dalam satu tujuan organisasi. Dalam era Industri 4.0. saat ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan isu tergerusnya sebagian profesi dalam lingkungan industri. Seorang pemimpin dituntut selalu dapat memberikan dorongan untuk tim agar konsisten berusaha dengan cara yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih pintar. Adapun sebagai individu atau seorang karyawan, kita juga dituntut selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Mampukah kita melakukan semua itu? Faktanya, kita masih membutuhkan sistem kontrol yang dapat terus memacu kita untuk melakukannya.

Menurut Ron Clark dalam buku The Essential 55, Workbook dan Move Your Bus, perusahaan itu ibarat sebuah bus. Di dalamnya, terdapat banyak ’penumpang’ dengan ragam karakter. Sebagai seorang pemimpin atau driver, kita dituntut untuk dapat mengatur bagaimana caranya agar bus tersebut dapat melaju dengan cepat menuju tujuan yang telah ditentukan.

Di mata Clark, pekerjaan itu memiliki tipe yang berbeda. Pertama, tipe (R) runners adalah pekerja keras yang tidak pernah mengeluh, memiliki semangat positif, menjaga etika kerja, dan sangat detail. Mereka adalah kunci sukses di balik organisasi. Kedua, (J) joggers, adalah mereka yang melakukan pekerjaannya dengan baik, tetapi sesekali tidak bersemangat dan tidak mampu menjaga spirit positif dalam jangka waktu yang lama serta less effort (miskin usaha). Ketiga, (W) walkers, adalah pekerja yang hampir secara keseluruhan tidak berkontribusi dalam tim, selalu bicara negatif, menyebarkan ’virus’ yang tidak baik, bahkan mencoba menyurutkan semangat untuk rekan-rekan lain yang ingin berkembang. Keempat, (R) riders, adalah individu yang pada umumnya mengalami masalah, ingin selalu berada di zona nyaman dan enggan berkembang, tidak peduli dengan organisasi atau soal kesuksesan, dan selalu membuat runners dan joggers merasa frustrasi. Kelima, (D) drivers, yakni leader atau pemimpin organisasi.

Menyatukan Keragaman Karakter

Tantangan besar untuk seorang driver adalah bagaimana menyatukan berbagai karakter tadi ke dalam satu tujuan organisasi. Bagaimana mempercepat laju ’bus’, di antaranya: (1) Datang lebih awal. Para runner selalu beranggapan, ini adalah langkah kecil untuk menjadi bagian dari hal besar. (2) Gunakan pakaian yang tepat. Terkadang tampilan luar membuat kita lebih percaya diri dan ini mewakili kepribadian kita. (3) Katakan ”Helo”. Energi positif yang kita ucapkan dapat memengaruhi mood orang lain. (4) Banyaklah bergaul dengan para runner jika ingin berkembang dalam organisasi. (5) Jangan ragu minta bantuan jika kita memang membutuhkannya. (6) Terimalah kritikan. Hal ini dapat membuat kita berkerja lebih efektif dan lebih efisien. (7) Mendengar lebih banyak daripada berbicara.

Ubahlah budaya berbicara negatif dalam lingkungan kerja. (8) Janganlah menunda pekerjaan dan mengerjakannya pada detik-detik terakhir karena akan memberikan kesan buruk bagi kita sendiri.

Untuk mendorong usahanya agar makin berhasil, para driver atau pemimpin harus mendorong runners untuk terus bersinar, menolong joggers untuk menjadi diri mereka sendiri, menunjukkan kepada walkers bagaimana cara berkembang langsung menuju sumber masalah yang akan dipecahkan bersama dan terus menikmati serta menjaga semangat setiap proses perubahan tersebut. Hal yang tidak kalah penting dari semua itu, yakni selalu mengapresiasi usaha mereka.

Edi Warsidi | Penulis, tinggal di Bandung

Kiat Menghadapi Keberagaman di Lingkungan Kerja
Tips Menerima dan Memberi Kritik
Memaknai ”Indonesia Pusaka” di Tengah Wabah
Soneta Tatengkeng, ”Berikan Aku Belukar” Kekayaan Semesta yang Terabaikan dalam Proses Pembelajaran
Buku Iqra’ karya K.H. As’ad Humam, ”Pahlawan Pemberantas Buta Huruf Al-Qur’an”.

Terkait

Terkini