To, Ganjel, To! To, Ganjel!! Ganjel, To!!! Dahsyat Ditonton 18+ Juta Pemirsa

Atau ditonton sebanyak penduduk di 18 Kabupaten atau Kota dengan rata-rata jumlah penduduk sebanyak satu juta. Jika rata-rata jumlah penduduk sebanyak 750.000, maka video tersebut di tonton oleh semua penduduk di 24 Kabupaten Kota. Dahsyat bukan?

28 Juli 2022, 21:21 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Puspawarna — To, ganjel, To! To, ganjel!! Ganjel, To!!! Dahsyat Ditonton 18 Juta Pemirsa

(Tiba-tiba, si sopir berbicara dengan intonasi tinggi, tanda bahaya)

Sopir: To, ganjel, To!!

Akhir-akhir ini, sekira enam bulan yang lalu, jagad media sosial diviralkan dengan backsound meme yang sangat lucu.

Kemunculan backsound lucu yang kemudian menjadi aneka meme video lucu tersebut, viral di Tik-Tok dan aneka medsos lainnya.

Oleh para netizen, suara lucu tersebut akhirnya digunakan untuk bermacam-macam backsound atau score/soundtrack video meme oleh netizen.

Pada awalnya, konten ini berbentuk video Tik-Tok berdurasi 30 detik yang diunggah oleh akun @mel.w.p. Konten video tersebut telah disukai sebanyak 626.9K, dikomentari sebanyak 4623, dibagikan sebanyak 26.6K, disimpan sebanyak 25.2K, dan ditonton sebanyak 18 juta lebih pemirsa.

Video tersebut diunggah pada 31-01-2021 dengan judul: to ganjel to #perjuanganhidup #supirtruk #supirmuda #semangat.

Plot Video

Plot dalam video ini merupakan kejadian nyata perjuangan sopir truk. Dalam video tersebut, nampak sebuah truk sedang dalam keadaan gawat, berada pada tanjakan di jalan raya, yang mana truk tersebut tidak kuat menanjak.

Truk yang tidak kuat menanjak, dimungkinkan kelebihan beban atau kondisi truk yang tidak layak, atau mungkin penguasaan berkendara si sopir, atau juga faktor lain dari pihak pengguna jalan lain di jalur tersebut.

Akhirnya, untuk menghindari kecelakaan fatal, si sopir memerintahkan kepada kernet untuk mengganjal ban truk agar kendaraan tersebut tidak tergelincir mundur atau mungkin maju.

Dari percakapan tersebut, mungkin rem kendaraan tidak berfungsi sempurna akibat banyak faktor, seperti tekanan beban berat muatan kendaraan.

Dalam video tersebut, ada empat orang yang terlibat, yaitu si sopir, kernet, satu pria dan satu wanita, serta beberapa orang di sekitar kejadian. Kata To adalah nama dari si kernet.

Video tersebut tidak terlalu jelas untuk diamati, karena pengambilan gambar dari posisi kabin truk. Selain itu, tidak didapatkan informasi, dimana kejadian tersebut berlangsung, siapa yang terlibat, kapan kejadiannya, dan bagaimana endingnya.

Berikut plot dalam video Tik-Tok berdurasi 30 detik tersebut.

(Si sopir menyuruh kernet untuk turun dari truk mengganjal ban truk, karena tidak kuat menanjak. Si sopir berbicara dengan intonasi lirih)
Sopir: To, To, ganjel, To!

(Tiba-tiba, si sopir berbicara dengan intonasi tinggi, tanda bahaya)
Sopir: To, ganjel, To!!

(Keadaan semakin gawat, si sopir kembali memberikan perintah kepada kernet, dengan stressing)
Sopir: To, ganjel!!!

(Sopir semakin jelas perintahnya dengan nada yang tetap tinggi)
Sopir: ganjel, To!!!!

(Sopir mengulangi lagi perintahnya, tanda semakin bahaya)
Sopir: To, ganjel, To!!!!!

(Tetiba ada suara wanita muncul di tengah kegentingan dengan intonasi yang santai)
Wanita: ganjel!

(Sopir kembali memberikan perintah dengan stressing)
Sopir: ganjel!!!!!!

(Kemudian si sopir memanggil namanya (kernet), untuk memastikan bahwa perintahnya didengar kernet)
Sopir: To!!!!!!!!

(Sayup-sayup terdengar dari kejauhan suara kernet, atau suara orang di sekitarnya)
Kernet: Sabar, lho, sabar!!

(Tak berselang lama, entah itu suara si sopir atau suara pria lain, dengan nada menggerutu mengeluarkan umpatan)
Sopir/?: Hoalah, baj*ngn, a*u!!!

(Kemudian, entah suara si sopir atau suara pria lain, berbicara kepada semuanya untuk memberikan peringatan kepada pengguna jalan tanda ada bahaya untuk berhati-hati)
Sopir/?: Gek kon minggir!! kon minggir!!! kon minggir!!!!

Kesimpulan

Video yang telah ditonton hampir 19 juta pemirsa tersebut, sangatlah dahsyat dari perspektif dunia digital, terutama pada penggunaan platform sosial media. Pantas saja pengguna Twitter dan Instagram ke geser oleh kehadiran Tik-Tok. Tik-Tok hanya kalah di bawah Facebook dan YouTube.

Lebih mencengangkan lagi, jumlah pemirsa dalam video tersebut, taruhlah di tonton oleh orang hanya di Indonesia, didapatkan angka sebanyak 7 persen masyarakat Indonesia menonton video tersebut dari perhitungan jumlah penduduk sebanyak 270 juta.

Atau ditonton sebanyak penduduk di 18 Kabupaten atau Kota dengan rata-rata jumlah penduduk sebanyak satu juta. Jika rata-rata jumlah penduduk sebanyak 750.000, maka video tersebut di tonton oleh semua penduduk di 24 Kabupaten Kota. Dahsyat bukan?

Dengan demikian, bisnis digital adalah keniscayaan. Arus informasi dan komunikasi digital di platform media sosial berbasis internet sangatlah cepat dan besar.

Disitulah kemudian kita harus sigap, mimetisme media telah benar-benar mengubah dan merubah cara pandang dan praktiknya, hingga melahirkan kultur baru.

Kesiapan dan persiapan dalam menghadapi arus komunikasi global nyata harus dilakukan dengan strategi cerdas, karena rata-rata konten viral adalah konten yang tidak banyak memberikan manfaat dipelbagi bidang. Terlebih ilmu pengetahuan dan etika sebagai dasar kultural pembentuk brand (jati diri) suatu entitas atau bangsa.

Dikasih Info Mazzeh, Kolokial dalam Inang Sosmed dan Kesenian (1)
Lirik Lagu Tak Ingin Pisah, Polemik Nada Tinggi
Lirik Lagu Pesawat Kertas 365 Hari dan Maknanya
Lirik Lagu “Ojo Dibandingke” dan Social Anxiety Disorder
Lagu “Joko Tingkir Ngombe Dhawet”, Simbol Semangat Kerja versus Pelecehan Sejarah

Terkait

Terkini