Trik Menghadapi Anak Susah Makan

Untuk balita, mengonsumsi makanan padat adalah hal atau kemampuan yang baru bisa ia lakukan. Oleh karena itu, diperlukan waktu agar mereka terbiasa dengan ragam warna, rasa, dan tekstur makanan.

22 Juli 2022, 22:28 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Kesehatan — Trik Menghadapi Anak Susah Makan

“Jangan menyimpan makanan cepat saji di rumah atau membiasakan untuk memesan dan mengonsumsi makanan cepat saji. Hal ini karena anak-anak biasanya akan meniru perilaku orang tuanya, termasuk dalam urusan makanan. Sebagai alternatif, sediakanlah makanan sehat setiap waktu di rumah agar Si Kecil terbiasa mengonsumsi makanan sehat.”

Menghadapi anak susah makan memang membuat orang tua galau. Kekhawatiran anak terjadi apa-apa selalu menghantui. Ini yang kemudian membuat orang tua rela melakukan apapun agar anaknya mau makan.

Memang, merayu anak yang susah makan itu tidak mudah. Anak-anak biasanya akan susah makan pada usia 2-5 tahun. Pada masa ini pertumbuhan lebih lambat dari masa sebelumnya. Motorik kasar dan halus telah bekerja optimal. Untuk itu hingga terdapat beberapa anak yang menjadi malas makan.

Untuk mengatasi persoalan anak susah makan, orang tua harus mengenali dahulu penyebabnya karena setiap penyebab memiliki metode masing-masing untuk menghadapi.

Berikut ini adalah beberapa penyebab anak susah makan dikutip dari alodokter.com.

1) Menolak makan

Bagi anak, makan adalah keterampilan yang baru dikuasainya. Memilih makanan apa yang ingin ia masukkan ke mulut menjadi hal yang sangat penting.

Tidak heran bila sebagian anak bisa melahap habis makanan yang disediakan oleh orang tua pada hari pertama, tapi menolak pada keesokan harinya. Ketika pikiran atau minatnya berubah, selera makannya pun bisa ikut berubah.

Saran: Coba untuk lebih bersabar dan jangan memaksa Si Kecil untuk makan. Daripada pusing memikirkan asupan kalori atau nutrisi yang tidak diperoleh Si Kecil, Bunda bisa mencoba untuk menghitung kebutuhan dan asupan nutrisinya selama 1 minggu terakhir.

2) Hanya memilih makanan tertentu

Untuk balita, mengonsumsi makanan padat adalah hal atau kemampuan yang baru bisa ia lakukan. Oleh karena itu, diperlukan waktu agar mereka terbiasa dengan ragam warna, rasa, dan tekstur makanan.

Saat ini, anak juga bisa belajar untuk makan secara mandiri, termasuk makanan apa saja yang masuk ke dalam mulutnya.

Saran: Perkenalkan berbagai jenis makanan secara perlahan kepada Si Kecil yang susah makan. Setelah disajikan beberapa kali, Si Kecil mungkin akan mulai tertarik untuk memakannya.

Bunda juga bisa mengenalkan jenis makanan baru yang disajikan bersamaan dengan makanan favoritnya. Selain itu, hindari waktu makan yang berdekatan dengan waktu tidur, karena rasa lelah juga dapat memengaruhi minat Si Kecil mencoba makanan baru.

3) Hanya mau makanan cepat saji

Makanan siap saji umumnya banyak mengandung garam, gula, dan lemak atau kolesterol dan rendah akan nutrisi penting, seperti protein, vitamin, dan mineral. Jika dikonsumsi berlebihan, makanan tidak sehat ini bisa membuat anak lebih berisiko mengalami diabetes, kegemukan atau obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Beberapa contoh makanan cepat saji yang biasanya disukai anak adalah es krim, kentang goreng, pizza, dan minuman bersoda.

Saran: Jangan menyimpan makanan cepat saji di rumah atau membiasakan untuk memesan dan mengonsumsi makanan cepat saji. Hal ini karena anak-anak biasanya akan meniru perilaku orang tuanya, termasuk dalam urusan makanan.
Sebagai alternatif, sediakanlah makanan sehat setiap waktu di rumah agar Si Kecil terbiasa mengonsumsi makanan sehat.

4) Tidak mau makan setelah kemarin banyak makan

Hal ini sangat umum dialami oleh anak usia 12 bulan hingga 3 tahun. Ada kalanya selera makan anak tampak besar, kemudian terjadi sebaliknya di keesokan hari. Hal ini sangat wajar terjadi.

Saran: Bunda tidak perlu memaksa Si Kecil.
Tentukan batas waktu kepada Si Kecil untuk mengonsumsi makanan yang telah disediakan. Selanjutnya, minta Si Kecil untuk makan tidak melebihi dari batas waktu yang telah ditentukan.

Selain itu, batasi konsumsi jus buah kemasan dan susu. Terlalu banyak mengonsumsinya membuat Si Kecil mudah kenyang, sehingga ia tidak mau makan.

5) Makan satu jenis makanan saja

Bukan hal aneh jika tiba-tiba anak susah makan selama berhari-hari atau hanya mau makan satu jenis makanan saja. Salah satu alasannya adalah anak tidak tertarik dengan makanan baru yang rasanya belum ia kenali.

Saran: Bunda sebaiknya tetap tenang dan tetap tawarkan pilihan makanan lain, tetapi jangan memaksa atau memarahi Si Kecil, jika ia tidak ingin memakannya.

Untuk anak yang sudah lebih besar, Bunda dapat mengatur strategi dengan mengajaknya ke supermarket. Mintalah Si Kecil untuk memilih dua jenis buah dan sayuran serta satu jenis camilan. Setiba di rumah, ajaklah Si Kecil menyiapkan makanan sebelum mengonsumsinya.

6) Tidak mau makan makanan favorit secara tiba-tiba

Bunda mungkin bingung saat Si Kecil tiba-tiba menolak jenis makanan yang biasanya lahap dia santap, atau tidak lagi mau minum susu yang biasa dikonsumsi tiap hari.

Saran: Jangan panik, hal ini mungkin hanya bersifat sementara. Bila Si Kecil tidak mau makan hari ini, bukan berarti ia tidak akan suka selamanya. Tetap tawarkan makanan yang ditolak Si Kecil pada hari berikutnya. Jika Si Kecil menolak minum susu, pilihlah makanan mengandung susu lainnya, seperti yoghurt atau keju. Jika Si Kecil menolak sayur, seimbangkan asupan nutrisinya dengan buah-buahan.

Tips Menghadapi Anak Susah Makan

1) Kenalkan Manfaat Makanan

Selain memperkenalkan jenis-jenis makanan, kenalkan pula manfaat yang terkandung saat Si Kecil rutin memakannya.

Moms dapat menarik perhatian anak dengan menghubungkan Cita-cita anak atau hal yang dikaguminya dengan manfaat makanan yang sedang dikonsumsi.

Misalnya jika anak bercita-cita jadi atlet, Moms dapat mengenalkan makanan yang kaya akan kalsium dan fosfor seperti daging agar anak tumbuh kuat dan bisa mewujudkan cita-citanya. Atau memberikan ikan salmon bagi anak yang ingin menjadi profesor.

2) Perkenalkan Makanan Baru

Terlalu sering memberikan satu jenis makanan pada anak akan membuatnya bosan.

Cara mengatasi anak susah makan selanjutnya adalah dengan memberinya berbagai variasi makanan baik secara bahan dan juga bentuk yang lebih menarik dan rasa yang beragam.

Cobalah untuk mengenalkan makanan baru secara perlahan. Ini akan membuat anak bisa mengenal berbagai cita rasa dari makanan. Misalnya, sajikan beberapa kali sayuran dengan resep yang variatif agar anak terbiasa dengan rasanya.

Selain itu, jangan memberi makan anak menjelang tidur. Ini hanya akan menurunkan nafsu makan anak.

3) Jangan Memaksa

Ketika anak tidak mau makan, jangan memaksanya untuk menghabiskan makanannya.

Cobalah berbicara dengan anak untuk mengetahui alasan mengapa dia tidak mau makan dan tanya makanan apa yang diinginkannya.

Ini akan membuat anak lebih nyaman saat makan. Selain itu, Moms jangan pernah mengancam, menghukum, atau menakuti anak dengan nada tinggi atau tutur yang keras agar dia ingin makan. Hal ini akan membuat waktu makan semakin tidak menyenangkan, hingga bahkan menimbulkan trauma saat makan.

4) Atur Jam Makan

Salah satu penyebab anak susah makan adalah anak merasa tidak lapar. Hal ini disebabkan camilan yang diberikan membuat lambungnya terus terisi sehingga dia cenderung merasa tidak lapar.

Jadi, Moms bisa mengatur pemberian camilan sebagai cara mengatasi anak susah makan.

Hindari pemberian camilan seperti kudapan atau susu 2 jam sebelum makan karena hal ini dapat membuatnya lebih cepat kenyang hingga akhirnya menolak untuk makan.

5) Hindari Makanan Cepat Saji

Tentu anak sangat menyukai makanan cepat saji seperti nugget, fried chicken, burger dan berbagai jenis junk food.

Moms boleh saja memberikan anak makanan cepat saji sesekali, namun tetap tidak berlebihan. Ini karena kandungannya tidak boleh sering dikonsumsi oleh anak.
Akan lebih baik untuk mengenalkan lebih banyak makanan sehat pada anak seperti buah-buahan atau sayuran.

Buatlah tampilannya menarik, sehingga anak-anak semangat saat memakannya dan menjadi bagian dari cara mengatasi anak susah makan.

Sumber:
• Alodokter
• Orami

Anak Suka Marah-marah? Yuk, Kenali Sebab dan Cara Meredakannya!
Tips Agar Anak Berani Sekolah Sendiri
Mengenal Keterlambatan Bicara Pada Anak dan Cara Mengatasinya
Menemani Anak di Awal Masa Sekolah
Anak Aktif adalah Anak dengan Kecerdasan Kinestetik

.

Terkait

Terkini