UBAYA Memberdayakan Perempuan Pegiat UMKM di Surabaya, Siap Memasuki Era Transisi Menuju Energi Terbarukan

8 Oktober 2024, 19:17 WIB

Nusantarapedia.net | SURABAYA — Transisi energi adalah sebuah strategi pengelolaan energi jangka panjang untuk mengurangi emisi karbon serta meningkatkan penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan. Transisi energi yang mengupayakan energi terbarukan pada kenyataannya berjalan lambat dan bahkan berjalan di tempat.

Dalam rangka mengupayakan keberlanjutan transisi energi, Pemerintah Indonesia mengupayakan beragam regulasi untuk percepatan transisi energi. Namun demikian, pelaksanaannya menemui berbagai hambatan. Salah satunya disebabkan oleh tingkat pemahaman masyarakat akan transisi energi yang masih rendah. Ketidakpahaman akan transisi energi membuka peluang besar bagi masyarakat untuk menjadi korban. Perempuan adalah salah satu dari kelompok rentan yang beresiko atas percepatan transisi energi

Menyadari pentingnya kesiapan akan percepatan transisi energi, UBAYA (Universitas Surabaya) bersama mitranya, yaitu Komunitas Keluarga Sehat dan Serasi di Kelurahan Kalirungkut, Surabaya, mengadakan serangkaian kegiatan edukasi memberdayakan kelompok perempuan UMKM di Kalirungkut, menghadapi era transisi energi melalui pelatihan model mental entrepreneurship berbasis energi terbarukan. 

Rangkaian kegiatan edukasi tersebut adalah program pengabdian kepada masyarakat dengan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui skema DRTPM 2024. Program ini diberi judul “Pelatihan Model Mental Enterpreneuship Berbasis Energi Terbarukan Kepada Perempuan Komunitas Keluarga Sehat dan Serasi”, berlangsung di Kelurahan Kalirungkut, Surabaya.

Polish 20241008 191211306
Program pengabdian kepada masyarakat Universitas UBAYA, tentang kesiapan akan percepatan transisi energi, bersama Komunitas Keluarga Sehat dan Serasi, Kelurahan Kalirungkut, Surabaya.

Program ini diketuai oleh Dr. Sonya Claudia Siwu, S.H., M.H., LL.M. dengan anggota tim lintas bidang ilmu (Teknik, Hukum, dan Psikologi) yang terdiri dari dosen Dr. Elly Yuliandari Gunatirin, Psikolog; Herman Susanto, M.Sc.; dan mahasiswa Catherine Maherani, Rangga Saputra, dan Mochamad Ramadhan Sya’roni. Kelas pertama pelatihan kepada mitra dilaksanakan bertahap mulai bulan September-Nopember 2024. Pelatihan sudah berjalan di tahap kedua di tanggal 5 Oktober 2024 dan akan berlanjut pada tahap berikutnya hingga bulan Nopember 2024.

Program ini sangat penting terutama kepada perempuan pegiat UMKM menghadapi era transisi energi. Perempuan pegiat UMKM perlu kesiapan mental wirausaha yang siap beradaptasi dengan percepatan transisi energi berbasis energi terbarukan. Komunitas perempuan ini memiliki potensi yang bagus sebagai mitra yang nantinya juga berperan aktif menjadi pendorong dan inisiator yang menginspirasi perempuan pegiat UMKM pada jaringan yang lebih luas lagi. 

Menurut Nur Faridah, Ketua Komunitas Keluarga Sehat dan Serasi, ia merasa mendapatkan pengetahuan baru arti penting transisi energi dan energi terbarukan.

“Program edukasi ini sangat bermanfaat, kami peserta menerima banyak ilmu dan wawasan tentang transisi energi dan energi terbarukan, serta pelatihan ini membuat kami perempuan pegiat UMKM siap memasuki era transisi energi terbarukan,” kata Nur.

Peserta program ini nantinya akan memiliki kemampuan untuk meneruskan apa yang diberikan dari program pemberdayaan dan berlanjut kepada perempuan pegiat UMKM di wilayah domisilinya. Program pemberdayaan ini bertitik tolak pada pemikiran bahwa sebagai kelompok masyarakat yang rentan, perempuan di satu sisi, dalam konteks transisi energi, merupakan penyedia utama energi dalam rumah tangga. Peran perempuan adalah peran kunci di era transisi energi ini. Peran perempuan pegiat UMKM di era transisi energi yang siap dengan energi terbarukan akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. (*)

Nilai Moral Putusan MKMK No. 2 atas Putusan MK No. 90

Sedimen Laut Apa Pasir Laut? Terpenting Ekologi Selamat, Kedaulatan Pesisir Kepri Aman

Terkait

Terkini