Universitas Muhammadiyah Palu Menuju Perguruan Tinggi yang Unggul-Islami-Berkemajuan
Nusantarapedia.net, Palu, Sulawesi Tengah — Derap berkemajuan Muhammadiyah di bidang pendidikan berderap di Palu, Sulawesi Tengah. Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. H. Rajindra, S.E., M.M. Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu pada acara talk show “Kabar Muhammadiyah” pada (21/12/2022).
Kehadiran universitas ini tentu sebagai salah satu wujud komitmen dan tanggung jawab Muhammadiyah untuk umat, bangsa dalam memenuhi hak masyarakat menerima ilmu dan pendidikan.
Pasca gempa, tsunami & likuifaksi yang menerjang Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Unismuh Palu terus melakukan inovasi dan strategi agar lebih dikenal secara nasional maupun internasional melalui kerja penelitian untuk menghasilkan riset terapan sesuai kebutuhan masyarakat luas, dan selanjutnya menjadi rujukan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan pembangunan daerah.
Keunggulan lain yang dicanangkan oleh Unismuh Palu yakni, pembelajaran dan pengabdian masyarakat yang berwawasan islami.
Melalui perjuangan yang telah dilakukan Unismuh Palu meraih beberapa penghargaan, diantaranya; sebagi PTS (Perguruan Tinggi Swasta) terbaik se-Sulawesi Tengah dari 32 PTS di Sulteng, pelaksana program kampus merdeka belajar terbanyak se-Sulteng, pembuatan laporan Dikti terbaik, pergurutan tinggi swasta dengan kinerja terbaik, dll.
Capaian ini menjadi sebuah motivasi untuk terus berbuat yang terbaik untuk universitas itu.
“Ini adalah hasil kerja bersama semua civitas akademika Unismuh Palu, sebagai sebuah tim kolosal yang solid, dengan cita-cita yang sama mengantarkan kampus ini sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berwawasan Islam pada tahun 2025,” kata Rektor.
Sebagai upaya terus meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah), maka Unismuh Palu mendorong dosen untuk studi lanjut ke jenjang lebih tinggi dan aktif dalam penulisan artikel ilmiah yang terindeks scopus, pengabdian dosen dan mahasiswa ke masyarakat dengan penuh inovasi dengan melibatkan muatan lokal, seperti pemanfaatan jahe yang dikemas dengan JaheMU dan pembuatan kursi rotan, pembuatan arang tempurung kelapa, dsb. Kesemua itu untuk membantu menambah pendapat masyarakat. (**/Wiwik)
“Nggir, Ora Minggir, Tabrak!!” Tetap Ajukan Banding, Indonesia Kalah Gugatan Soal Ekspor Nikel di WTO
Implementasi MBKM, UMS Kerjasama dengan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Mahasiswa Hibah MBKM UNS Gerakkan Desa Wisata Gedangan Boyolali
Multikulturalisme di Vorstenlanden, Seminar Nasional Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS
Ikut Ajang Bergengsi IID 2022 di Bali, Tim Farmasi UMS Bawa Pulang 3 Medali