Upacara Adat di Pulau Nias

Nusantarapedia.net, Jurnal | Sosbud — Upacara Adat di Pulau Nias

PULAU Nias atau disebut Tanö Niha adalah sebuah pulau yang secara administrasi termasuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara. Pulau ini merupakan pulau terbesar di gugusan kepulauan di pantai barat Sumatera, termasuk dalam wilayah Samudera Hindia.

Pulau Nias dengan daya tarik wisata alamnya, seperti selancar, snorkeling dan diving, keindahan sepanjang pantai-pantainya, juga wisata budaya, seperti hombo batu atau lompat batu.

Pulau Nias dengan luas wilayah 5.625 km², berpenduduk hampir 1.000.000 jiwa. Pulau Nias terbagi atas lima daerah administrasi, satu kotamadya dan empat kabupaten, yaitu; Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias Utara, dan Kabupaten Nias Barat.

Mengenai hal budaya, pulau Nias secara umum termasuk dalam kebudayaan provinsi Sumatera Utara, yang mana dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku yang masih memegang teguh budaya warisan leluhurnya, serta budaya modern yang sudah tumbuh di mana-mana.

Namun demikian, di pulau Nias masih banyak upacara-upacara adat yang lahir dari kepercayaan setempat bernuansa religius khas kearifan lokal, yang hingga kini masih dilestarikan, meskipun sebagian telah dipengaruhi budaya modern.

Upacara adat yang ada di pulau Nias juga di Sumatera Utara, memiliki banyak variasi dan merupakan warisan budaya yang memiliki nilai tinggi. Keunikan dan ciri khasnya membuat banyak orang penasaran untuk menghadiri prosesi tersebut hanya untuk melihat dan merasakannya sendiri secara langsung.

Mulai dari suku Batak Toba, suku Parmalim di wilayah Sumatera Utara, hingga khususnya budaya yang ada di suku pulau Nias. Kita akan mencoba menggali berbagai tradisi budaya, ritual dan upacara adat pulau Nias. Tentunya masing-masing memiliki cerita sejarah tersendiri yang menarik untuk disimak.

Suku Nias merupakan salah satu suku yang masih memegang teguh nilai-nilai adat dan tradisi yang ditinggalkan oleh nenek moyangnya. Hal ini dapat dibuktikan dari upacara adat yang masih berlaku hingga saat ini, seperti upacara kelahiran, perkawinan, kematian dan upacara adat lainnya.