YEU Bersama Dukcapil Fasilitasi Pembuatan Aneka Kartu Identitas Bagi Lansia, Disabilitas dan Ibu Hamil
Nusantarapedia.net | CIANJUR, JABAR — YAKKUM Emergency Unit (YEU) adalah lembaga swadaya masyarakat berkantor pusat di Yogyakarta, dengan mandat untuk melakukan emergency response dan kesiapsiagaan bencana. YEU dengan mendapatkan dukungan pendanaan dari mitra Arbeiterwohlfahrt Internasional (AWO International), dimana saat ini mendampingi 5 desa di Kecamatan Cugenang dan Pacet, Kabupaten Cianjur. Kelima desa itu antara lain Mangunkerta, Gasol, Talaga, Nyalindung dan Ciputri.
Program yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana, dukungan kebutuhan dasar dan perlindungan bagi masyarakat kelompok berisiko. Program dilakukan sejalan dengan komitmen pemerintahdalam upaya pemulihan masyarakat paska bencana.
Rabu, 2 Agustus 2023 YAKKUM Emergency Unit (YEU) bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, melakukan layanan dukungan pembuatan/pembaharuan kartu identitas khususnya Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E), Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Identitas Anak (KIA) khususnya bagi penyandang disabilitas, lansia dan ibu hamil di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Kegiatan serupa, akan dilakukan juga di Desa Mangunkerta, Gasol, Talaga, Nyalindung Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Pelayanan pembuatan kartu identitas dilakukan secara langsung di desa masing-masing, dengan melibatkan bersama pemerintah desa dan relawan desa. Kunjungan langsung ke rumah dilakukan, khususnya untuk kelompok lansia dan disabilitas yang memiliki hambatan untuk hadir langsung ke tempat kegiatan perekaman yang sudah di tentukan oleh pemerintah desa.
“Kartu identitas baik KTP, KK, akta lahir adalah hak mendasar bagi setiap warga negara. Saya sangat mengapresiasi kegiatan bersama hari ini, kegiatan untuk layanan dukungan pembuatan atau pembaharuan KTP, KK, dan KIA bagi masyarakat desa Ciputri khususnya disabilitas, lansia dan ibu hamil. Kepemilikan kartu identitas sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat, dan menghimbau untuk disimpan baik serta gunakan secara hati-hati. KTP yang belum elektronik, akan di lakukan perekaman dan supaya di ubah menjadi elektronik. Terima kasih dukungan YEU dan Disdukcapil Cianjur, untuk kerjasama dan dukungannya bagi masyarakat desa Ciputri” kata Nia Novi Hertini, S.AP. Kepala Desa Ciputri dalam sambutannya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Yudi Nugraha, S.IP. Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cianjur yang turut hadir dalam kegiatan pembuatan kartu identitas di Desa Ciputri.
“Kegiatan pembuatan kartu identitas dengan mendatangi langsung pada masyarakat, adalah komitmen untuk menghadirkan peran negara. Saat ini, bersama YEU dan pemerintah desa, pihak Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Disdukcapil menjawab dan melayani kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya adalah memastikan kepemilkan kartu identitas. Hal ini sejalan dengan program di Disdukcapil yang sudah bejalan untuk layanan kartu identitas bagi kelompok beriisiko yaitu Datangi Warga dan Layani (DAWALA), Saat ini kartu identitas dalam hal ini KTP harus eletronik, karenanya layanan pembaharuan data identitas juga terbuka kita lakukan. Semoga kegiatan dapat berjalan lancar, dan kerjasama dapat di lanjutkan di 4 desa lainnya bersama dengan YEU Cianjur,” terang Yudi Nugraha Yudi Nugraha, S.IP.
YEU dalam sambutanya juga menyampaikan apresiasi untuk kegiatan yang di laksanakan secara khusus di Ciputri, dan akan di lanjutkan di 4 desa lainnya di wilayah dampingannya.
“Menegaskan dari hal yang sebelumnya sudan di sampaikan dari Kepala Desa Ciputri dan Kabid Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Cianjur, bahwa kepemilikan kartu identitas adalah hak setiap warga negara. Kegiatan saat ini, adalah bagian dari upaya komitmen bersama untuk memenuhi kebutuhan dasar dan hak warga masyarakat khususnya lansia, disabilitas dan ibu hamil untuk mendapatkan kartu identitas. Gempa bumi yang terjadi di 21 november 2022 selain berdampak pada kerusakan dan kerugian materiil, juga berdampak pada hilang atau rusaknya kartu identitas masyarakat, khususnya pada kelompok berisiko seperti lansia, disabilitas dan ibu hamil. Kegiatan dukungan layanan pembuatan/pembaharuan kartu identitas dapat dilakukan dengan mendekatkan akses layanan langsung di desa dan bahkan dengan layanan langsung ke rumah-rumah kelompok berisiko. Kegiatan ini dapat berjalan baik, atas kerjasama dan dukungan baik dari semua pihak, khususnya pemerintah desa, perwakilan masyarakat yang terlibat sebagai relawan, serta Disdukcapil Kabupaten Cianjur,” disampaikan Eli Sunarso Project Manager YEU Cianjur kemitraan bersama AWO Internasional.
Ditambahkan Eli di akhir kegiatan, “Proses di Ciputri dan 4 desa lainnya, terkait layanan dukungan kartu identitas difokuskan untuk layanan pembuatan/pembaharuan KTP, KK, dan KIA khususnya bagi kelompok berisiko yaitu lansia, disabilitas da ibu hamil. Hari ini, ada sejumlah 46 orang terlayani, dengan rincian 27 orang mendapat layanan pembuatan/pembaharuan KTP, 18 orang terlayani pembuatan/pembaharuan KK, dan 1 anak terlayani pembuatan KIA. Selanjutnya, ada 22 orang kelompok berisiko yang akan di lakukan kunjungan layanan langsung kerumahnya, dikarenakan tidak bisa hadir karena ada hambatan khusus. Kita berharap semoga kegiatan yang YEU laksanakan bersama dengan pemerintah desa dampingan dan Disdukcapil Cianjur akan bermanfaat bagi masyarakat.”