YEU Bersama HWDI Home Visit Disabilitas di 5 Desa Dampingan Kabupaten Cianjur
Nusantarapedia.net | CIANJUR, JABAR — YAKKUM Emergency Unit (YEU) bersama dengan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kabupaten Cianjur, melakukan kunjungan ke rumah-rumah (home visit) keluarga dengan penyandang disabilitas di 5 desa dampingannya di Kecamatan Cugenang dan Pacet Kabupaten Cianjur.
Proses kunjungan rumah disabilitas juga melibatkan pemerintah desa dan relawan desa. Ada sejumlah 423 orang dengan penyandang disabilitas di 5 desa yang menjadi sasaran kunjungan. Dimana dari jumlah itu, dengan ragam atau jenis disabilitas berbeda, baik fisik, mental, intelektual, maupun sensorik.
YAKKUM Emergency Unit (YEU) adalah lembaga swadaya masyarakat berkantor pusat di Yogyakarta, dengan mandat untuk melakukan emergency response dan kesiapsiagaan bencana. YEU dengan mendapatkan dukungan pendanaan dari mitra Arbeiterwohlfahrt Internasional (AWO International), dimana saat ini mendampingi 5 desa di Kecamatan Cugenang dan Pacet, Kabupaten Cianjur. 5 desa itu antara lain Mangunkerta, Gasol, Talaga, Nyalindung dan Ciputri.
Program yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana, dukungan kebutuhan dasar dan perlindungan bagi masyarakat kelompok berisiko. Program dilakukan sejalan dengan komitmen pemerintah, dalam upaya pemulihan masyarakat paska bencana.
Kunjungan rumah disabilitas di 5 desa dampingan YEU, dilakukan dalam rangka untuk silaturahmi dan saling memotivasi, serta mengetahui lebih lanjut terkait kondisi penyandang disabilitas, baik terkait akses mobilitasnya maupun hal pemenuhan layanan dasarnya.
“Kita ingin bersilaturahmi dengan disabilitas dan keluarganya, saling memotivasi dan memperkenalkan adanya organisasi disabilitas yang ada di Cianjur, seperti HWDI, PPDI, GERKATIN dan lainnya. Disabilitas yang di kunjungi adalah data yang dihasilkan oleh desa dampingan di bulan Juni 2023 yaitu ada 423 orang dengan ragam yang berbeda. Jumlah persebaran disabilitas yang dikunjungi di 5 desa berbeda-beda, seperti di Desa Ciputri ada 138 orang, Mangunkerta 94 orang, Talaga 80 orang, Gasol 74 orang, dan Nyalindung 37 orang. Ada disabilitas yang masih tinggal di huntara maupun sudah di huntap juga menjadi sasaran kunjungan. Kegiatan di lakukan tim bersama, baik YEU, HWDI dan perwakilan aparat/relawan desa dampingan. Kegiatan kunjungan rumah disabilitas dilakukan secara berturut-turut dengan beberapa tim yang berbeda di 5 desa, dari 18-23 Juli 2023,” terang Eli Sunarso project manager YEU bersama mitra AWO Internasional di Cianjur.
Lanjut Eli, “Selain untuk bersilaturahmi, juga dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui kondisi mereka, baik terkait bagaimana dukungan dan kondisi aksesibilitas atau mobilitasnya di rumah maupun lingkungan tinggalnya. Bagaimana dukungan layanan dasar diterimakan penyandang disabilitas, seperti pendidikan, kesehatan, kelengkapan kartu identitas, dan lainnya. Catatan hasil kunjungan dan assesment, akan didokumentasikan, dan selanjutnya diinformasikan pada para pihak terkait ke depan. Semoga dapat menjadi catatan rekomendasi dan tindak lanjut, baik bagi YEU khususnya, HWDI, pemerintah desa maupun dinas/pihak terkait lainnya.”
Masih Eli menuturkan, “Berterima kasih untuk dukungan dari semua pihak yang terlibat, baik HWDI dan pemerintah desa dampingan. Kegiatan dapat terlaksana atas dukungan dan kerja bersama yang baik. Sebelum melakukan kunjungan assesment rumah disabilitas di 5 desa, YEU bersama dengan HWDI Cianjur pada tanggal 18 Juli 2023 menyelengarakan pertemuan koordinasi dan sekaligus membahas untuk alat assesment dalam kunjungan rumah disabilitas. Hal upaya yang sedang kami lakukan bersama dengan pemerintah desa dampingan dan Disdukcapil Cianjur adalah pembuatan kartu identitas khususnya E-KTP bagi penyandang disabilitas. Selanjutnya, ke depan bersama pemerintah desa dan dinas sosial Cianjur memastikan terkait kepemilikan BPJS Kesehatannya.”