YEU Fasilitasi Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana di 5 Desa Kabupaten Cianjur

18 Juli 2023, 09:41 WIB

Nusantarapedia.net | CIANJUR, JABAR — YAKKUM Emergency Unit (YEU) adalah lembaga swadaya masyarakat berkantor pusat di Yogyakarta, dengan mandat untuk melakukan emergency response dan kesiapsiagaan bencana. YEU dengan mendapatkan dukungan pendanaan dari mitra Arbeiterwohlfahrt Internasional (AWO International) mendampingi 5 desa di Kecamatan Cugenang dan Pacet, Kabupaten Cianjur. 5 desa itu antara lain;  Mangunkerta, Gasol, Talaga, Nyalindung dan Ciputri.

Program yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana, dukungan kebutuhan dasar dan perlindungan bagi masyarakat kelompok berisiko. Program dilakukan sejalan dengan komitmen pemerintah, dalam upaya pemulihan masyarakat pasca bencana terjadi di 21 November 2022.

Pada hari senin, 17 juli 2023 YEU memfasilitasi kegiatan penyusunan dokumen Kajian Risiko Bencana di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet. Kegiatan Kajian Risiko Bencana, digelar selama 2 hari yaitu 17-18 Juli 2023, dengan melibatkan unsur pemerintahan dan 40 perwakilan masyarakat setempat. Hal ini, dilakukan sabagai upaya memastikan dan mendorongkan terwujudnya desa yang tangguh bencana.

Pemerintah desa berperan aktif dalam kegiatan dan menghadirkan keterwakilan masyarakat sebagai peserta aktif. Kegiatan Kajian Risiko Bencana di desa Ciputri di hadiri perwakilan dari BPBD Kabupaten Cianjur, Herli Permana, S. Sos., M.Si. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan. Dalam sambutannya, BPBD Cianjur sangat mendukung dan berterima kasih, atas kerjasama dan dukungan dari semua mitra pemerintah dalam mendukung ketangguhan masyarakat khususnya di Kabupaten Cianjur.

“BPBD Cianjur sejauh ini terus berkoordinasi dan memantau kegiatan yang di jalankan YEU di Cianjur. Kami sangat mengapresiasi, dan mendukung upaya peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat. Membangun kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan, dan memahami ancaman bencana perlu teru dilakukan. Kami bersyukur, paska bencana yang melanda Cianjur, YEU masih ada bersama kita untuk membangun ketangguhan desa. Kesiapsiagaan bencana dapat dimulai dari hal yang sederhana, seperti menata ruang yang aman bila ada gempa bumi, dan memastikan konstruksi bangunan kita yang ramah terhadap gempa bumi missal model pintu dengan dorongan keluar. Kita berharap, dua hari kegiatan dapat menghasilkan dokumen yang menjadi dasar perencanaan kesiapsiagaan ke depan,” kata Herli Permana, S. Sos., M.S.i. dalam kegiatan Kajian Rsiko Bencana di desa Ciputri.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Seksi Umum Desa Ciputri yang mewakili Kepala Desa yang berhalangan hadir, “Saya mewakili kepala Desa Ciputri, menyampaikan terima kasih. Kepala Desa hari ini tidak bisa hadir, dikarenakan ada kegiatan lainnya. Kita sangat berharap penyusunan doumen Kajian Risiko Bencana selama dua hari dapat diikuti dengan baik dan menghasilkan dokumen yang selanjutnya dapat menjadikan Desa Ciputri untuk dapat semakin siapsiaga dalam menghadapi bencana. Bencana bisa terjadi kapan saja, mari kita bersama tingkatkan kesiapsiagaan,” ungkap Dedi Suryana Kepala Seksi Umum mewakili Kepala Desa Ciputri dalam sambutan kegiatan.

Terkait

Terkini