YEU Menyelenggarakan Pelatihan PRB di 5 Desa Dampingan Kabupaten Cianjur

Nusantarapedia.net, Cianjur, Jawa Barat — YAKKUM Emergency Unit (YEU) adalah lembaga swadaya masyarakat berkantor pusat di Yogyakarta, dengan mandat untuk melakukan emergency response dan kesiapsiagaan bencana. YEU dengan mendapatkan dukungan pendanaan dari mitra Arbeiterwohlfahrt Internasional (AWO International) mendampingi 5 desa di Kecamatan Cugenang dan Pacet, Kabupaten Cianjur. 5 desa itu antara lain; Mangunkerta, Gasol, Talaga, Nyalindung dan Ciputri.

Program yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana, dukungan kebutuhan dasar dan perlindungan bagi masyarakat kelompok berisiko. Program dilakukan sejalan dengan komitmen pemerintah, dalam upaya pemulihan masyarakat paska bencana terjadi di 21 November 2022.

Senin, 22 Mei 2023, YAKKUM Emergency Unit (YEU) di Kabupaten Cianjur menyelenggarakan Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) bagi keterwakilan masyarakat di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet. Kegiatan pelatihan direncanakan selama 2 hari, dan mengambil tema
“Tingkatkan Ketangguhan Desa, Kurangi Risiko Bencana”, sejalan dengan tema besar Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2023. Selain di desa Ciputri, kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan di 4 desa dampingan YEU lainnya di Cianjur yaitu; Mangunkerta, Talaga, Gasol, dan Nyalindung. Dilakukan dalam upaya meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat dalam hal penanggulangan bencana, sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk terwujudnya desa yang tangguh bencana.

“’Tingkatkan Ketangguhan Desa, Kurangi Risiko Bencana’ adalah tema Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun 2023, yang di peringati di setiap tanggal 26 April. Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, ditetapkan di 26 April 2007, dan itulah sebabnya selanjutnya diperingati sebagai HKBN. Prinsipnya YEU ingin belajar bersama dengan masyarakat, untuk saling menguatkan dan berbagi pembelajaran. Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ini, akan sedianya dilakukan selama 2 hari, dan selain di Ciputri kegiatan yang sama juga akan dilakukan di 4 desa dampingan YEU bersama Mitra AWO Internasional di Cianjur, yaitu; Mangunkerta, Talaga, Gasol, dan Nyalindung. Hal baik adalah di Kabupaten Cianjur sudah ada Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Bencana, dan ada Peraturan Bupati yang mengatur tentang Desa Tangguh Bencana dan Relawan Tangguh Bencana. Hal ini menguatkan proses pelatihan yang dilakuan oleh YEU bersama dengan pemerintah desa dampingan adalah sejalan dengan komitmen pemerintah kabupaten dalam mewujudkan desa yang tangguh bencana. Terima kasih untuk dukungan dan kerjasama pemerintah desa dampingan, dan pemerintah Kabupaten Cianjur yang terlebih juga hadir staf BPBD Cianjur dalam pelatihan sebagai teman belajar sekaligus narasumber pelatihan,” disampaikan Eli Sunarso dalam pengantar sambutan pelatihan PRB di Desa Ciputri.

Kegiatan pelatihan PRB 2 hari yang dilakukan di setiap desa, juga mendiskusikan bersama terkait rencana kegiatan yang perlu dilakukan untuk mewujudkan desa tangguh bencana, seperti kajian risko bencana, perencanaan dan pendanaan penanggulangan bencana, dan keberadaan relawan yang terorganisir. Dilakukan peilaian kondisi kesiapsiagaan desa, dan merencanakan upaya yang perlu dilakukan bersama kedepan.

“Kegiatan pelatihan PRB dilakukan selama 2 hari di setiap desa, selain hal belajar tentang hal pentingnya kesiapsiagaan bencana, kita juga mendiskusikan bersama bagaimana kondisi kesiapsiagaan desa sejauh ini. Misal, apakah desa sudah memiliki tim siaga bencana desa, dokumen kajian risiko bencana dan perencanaan kesiapsiagaan, serta anggaran kegiatan penanggulangan bencana. YEU terbuka untuk sampai dengan Desember 2023, belajar bersama-sama untuk mewujudkan desa tangguh bencana. Di bulan desember 2023, YEU bersama dengan desa dampingan akan melakukan Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) dan menginputnya dalam katalog digital BNPB,”  tutup Eli.