YEU Salurkan Bantuan Modal Usaha di Kabupaten Lumajang

12 Agustus 2022, 08:58 WIB

Nusantarapedia.net, Lumajang, Jawa Timur — YAKKUM Emergency Unit (YEU) adalah lembaga swadaya masyarakat berkantor pusat di Yogyakarta, dengan mandat untuk melakukan emergency response dan kesiapsiagaan bencana.

YEU dengan mendapatkan dukungan pendanaan dari mitra Center for Disaster Philanthropy (CDP), kembali hadir di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang paska erupsi gunung semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021, untuk menjalankan program terkait peningkatan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat, dukungan psikososial awal, dan dukungan pemulihan mata pencaharian masyarakat.

Di sisi lain juga bagian upaya mendorongkan ketangguhan masyarakat dalam beradaptasi dengan ancaman bencana. Adapun fokus pendampingan YEU ada di 3 desa di kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, yaitu desa Sumberurip, desa Supiturang dan desa Oro Oro Ombo.

Pada hari Kamis, 11 Agustus 2022, YAKKUM Emergency Unit (YEU) menyerahkan Bantuan Dukungan Mata Pencaharian (BDMP) bagi 170 Kepala Keluarga di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yaitu di desa Sumberurip, Oro Oro Ombo, dan Supiturang. Kriteria penerima bantuan adalah diprioritaskan bagi keluarga dengan kelompok rentan, dalam hal ini diarahkan pada keluarga dengan lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, kepala keluarga perempuan tulang punggung, dan juga anak yatim (piatu). Bantuan dukungan mata pencaharian atau usaha terdistribusi di desa Sumberurip 50 kepala keluarga, desa Oro Oro Ombo 50 kepala keluarga, dan desa Supiturang 70 kepala keluarga.

Jenis usaha atau mata pencaharian yang dikembangkan difokuskan pada hasil assessment kondisi masyarakat di 3 desa dampingan, yaitu pada pilihan pertanian/perkebunan dan peternakan. Selanjutnya, jenis usaha/mata pencaharian di rasionalisasikan dengan nilai dana yang diberikan yaitu Rp 2.500.000,00 per kepala keluarga. Kegiatan penyaluran bantuan dilakukan secara langsung di kantor desa dampingan YEU, yang dilakukan bersama kantor pos Indonesia sebagai lembaga keuangan yang dipilih. Penerima bantuan yang tidak bisa hadir karena akses dan kondisi akan dilakukan penyerahan langsung dengan mendatangi ke rumah yang bersangkutan. Proses distribusi dilakukan dengan tetap memberlakukan prosedur kesehatan covid-19.

“Bantuan dukungan usaha bagi keluarga dengan kelompok rentan ini, adalah bagian dari komitmen dan mandat YEU, serta sejalan dengan program pemerintah khususnya upaya pemulihan paska bencana erupsi semeru. Harapannya, bantuan dalam bentuk modal usaha senilai Rp. 2.500.000,00 per kepala keluarga ini dapat membantu proses pemulihan sumber penghidupan dan mendukung pemulihan psikologis masyarakat khususnya keluarga dengan kelompok rentan paska bencana. Ada 170 kepala keluarga yang menjadi target sasaran program, dan jumlah ini tentunya jauh dari jumlah kepala keluarga dengan kelompok rentan di 3 desa,” papar Eli Sunarso Project Manager YEU di Lumajang.

“Dilakukan proses seleksi dan penjaringan yang melibatkan tim verikasi dari 3 desa dampingan, sebagai bagian dari strategi untuk memilih calon penerima bantuan. Proses di persiapkan dalam waktu hampir 1 bulan, dari persiapan untuk mensepakati kriteria calon penerima bantuan, membentuk tim verifikasi yang berasal dari keterwakilan unsur masyarakat, melakukan penjaringan bakal/calon penerima bantuan oleh tim verifikasi, proses uji publik (sosalisasi), pembahasan analisa dan rencana usaha, serta proses distribusi. Setelah proses distribusi bantuan ini, hal yang masih akan dilakukan bersama dengan pemerintah desa dampingan dan melibatkan relawan desa adalah memastikan komitmen masyarakat penerima bantuan untuk menjalankan usaha (mata pencaharian) sesuai dengan rencana yang dibuat. Berharap usaha bisa berkembang, dan dapat membantu pemenuhan kebutuhan harian dan tabungan. Peningkatan kapasitas dalam bentuk pelatihan terkait hal pertanian dan peternakan, rencana akan dilakukan sejalan proses usaha dijalankan. Kegiatan pelatihan kedepan untuk meningkatkan kualitas dan jumlah hasil produksi, serta peningkatan pemahaman masyarakat untuk mengurangi/mengatasi risiko yang dapat ditimbulkan dalam menjalankan usahanya, misal seperti bagaimana cara pengendalian atau mengatasi hama tanaman atau penyakit ternak,” lanjut Eli.

Kegiatan penyaluran bantuan di 3 desa juga di saksikan dan dampingi oleh pihak Kecamatan Pronojiwo, dimana kehadirannya memastikan proses berjalan lancar. “Pihak kecamatan sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada YEU, yang telah membantu dalam pemulihan masyarakat paska bencana secara khusus kelompok rentan. Berharap bantuan modal usaha di berikan akan dapat mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas masyarakat. Pemerintah kecamatan bersama pemerintah desa, tetap akan berkomitmen untuk mengawal dan memastikan, supaya dukungan usaha di berikan akan dapat dijalankan baik oleh mereka yang mendapatkan,” urai Sultan Syafaat, S.STP, kepala seksi pemberdayaan masyarakat dan desa Kecamatan Pronojiwo.

Sebagian besar masyarakat penerima bantuan yang hadir sangat merasa terbantu dan berterima kasih dengan perhatian dan dukungan yang diberikan. Seperti yang di sampaikan oleh bapak Tumijan dari desa Sumberurip.

“Saya dapat bantuan, karena lansia, dan bantuan ini Alhamdulilah akan rencana dapat saya gunakan untuk usaha ternak ayam kampung”.

Hal senada juga disampaikan Jayadi dari desa Supiturang yang mendampingi orang tuanya datang menerima bantuan.

“Saya terima kasih, ini sangat bermanfaat dan memberikan semangat bagi orang tua saya”. (SWidodo)

YEU Selenggarakan Pelatihan Dasar PPGD Bagi Relawan Penanggulangan Bencana di Lumajang
YEU Fasilitasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana Di 3 Desa Dampingan, Pronojiwo, Lumajang
Gempa Mamuju, Analisis Geologi Kejadian Gempa Bumi Merusak
10 Pemetaan Wilayah Kebudayaan Jawa Timur (1)
Bengawan Solo, Melintas Area dan Lini Masa (1)

Terkait

Terkini