Tradisi Tahunan Arak-arakan Sapi 2024 di Lereng Gunung Ijo, Mlambong Sruni Boyolali

16 April 2024, 13:39 WIB

Nusantarapedia.net | BOYOLALI, JATENG — Masyarakat di lereng perbukitan (gunung) Ijo, kawasan Gunung Merapi-Merbabu, tepatnya di Dusun Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengadakan acara tahunan berupa “Tradisi Arak-arakan Sapi 2024” atau disebut “Lebaran Sapi”, juga “Bakdan Sapi”.

Event tersebut bakal digelar pada Rabu, (17/04/2024) pagi, dimulai sekira pukul 07:00 WIB, di Dusun Mlambong, Desa Sruni. Event ini diselenggarakan di hari ke-8 bulan Syawal, bertepatan dengan tradisi lebaran syawalan atau bakdo kupat, yang mana lebaran syawalan/kupatan dilaksanakan pada seminggu setelah hari raya Idul Fitri 1445 H pada Rabu, (10/04/2024) yang lalu.

“Tradisi Tahunan Arak-arakan Sapi 2024” ini dihelat oleh PKM (Paguyuban Kawula Muda) Dukuh Mlambong, yang terdiri dari persatuan padukuhan, yaitu; Dukuh Mlambong, Rejosari, Gedongsari, juga Dukuh Wanajati dan Tegalsari, di wilayah RW (Rukun Warga) 004, RT (Rukun Tetangga) 003, 004, 005 dan 006.

Daryanto, selaku ketua panitia event, sekaligus Ketua PKM mengatakan, bahwa event tahun ini diikuti oleh warga masyarakat di RW. 004, dari tiga dukuh dan beberapa dukuh lainnya, dengan menampilkan sapi yang diarak sedikitnya 100 sapi hingga 400 sapi.

“Untuk event ‘Tradisi Tahunan Arak-arakan Sapi 2024’ ini diikuti oleh warga di RW. 004, yaitu Dukuh Mlambong, Rejosari dan Gedongsari, serta dukuh lainnya. Untuk jumlah sapi yang dikeluarkan dari kandang untuk diarak besuk, lebih kurang berjumlah 100-an hingga 400 sapi. Pengalaman tahun kemarin (red:2023), sapi yang diarak mencapai sekitar 500 sapi,” kata Daryanto saat dihubungi nusantarapedia.net.

Menurut Daryanto, untuk rundown acaranya, dibagi menjadi tiga prosesi. Pertama, sebelum sapi-sapi diarak, dilakukan prosesi “Kenduri Syukuran Kupatan”, dimana warga melakukan prosesi selamatan/kenduri dengan membawa makanan kupat. Kedua, acara mengarak (kirab) sapi, yang mana warga mengeluarkan sapi dari kandang yang telah dihias, untuk kemudian diarak di jalan desa, disertai dengan mengirab gunungan berisi hasil bumi. Dilanjutkan acara yang ketiga berupa pentas seni, dengan menampilkan kesenian Reog Topeng Ireng, persembahan dari grup kesenian persatuan padukuhan Mlambong, dengan diselipi pembagian doorprize.

“Sapi yang akan kita arak besuk (red:17/04/2024), masing-masing pemuda atau rumah tangga mengeluarkan sapinya yang telah dihias sedemikian rupa. Ya, minimal 100 sapi akan kita arak, bahkan lebih, seperti tahun sebelumnya yang mencapai 500-an sapi,” lanjut Daryanto.

Adapun untuk rute kirab, masih menurut Daryanto, start di sekitar Masjid Al-Huda menuju titik akhir kirab di perempatan jalan dukuh, sepanjang 600 m ke arah timur.

“Dimungkinkan juga, rute kirab seperti tahun kemarin, yang mana start kirab dimulai di dua tempat, dari barat (Masjid Al-Huda) dan start dari timur ke arah barat, kemudian (sapi) bertemu di tengah-tengah, tepat di perempatan jalan dukuh,” pungkasnya.

IMG 20240416 WA00001 1
Flyer event “Tradisi Tahunan Arak-arakan Sapi 2024”, Mlambong, Sruni, Boyolali.
IMG 20240416 WA0003 1
Daryanto, Ketua PKM (Paguyuban Kawula Muda) Dukuh Mlambong.
1682758435 4C9E8F7C 5082 474B A5CB 9F819E9EE550
“Tradisi Tahunan Arak-arakan Sapi 2023” (boyolali.go.id/2023)
IMG 20240416 WA0001
Diadakan kenduri kupat sebelum kirab sapi dilangsungkan.
IMG 20240416 WA0016
Gunungan berisi hasil bumi yang akan diarak. (event 2023).
IMG 20240416 WA0020
Pentas seni, setelah kirab sapi. (event 2023).

Terkait

Terkini