Bakat adalah Kodrat Bukan Kelebihan, Berikut Cara Mengenali Kelebihan Anda!

Semua pertanyaan itu akan lebih akurat menjawab kelebihan anda, jika anda membayangkan diri anda masih dalam usia 0 -12 tahun, usia dimana anda masih belum banyak distraksi atau gangguan lingkungan. Jadi berusahalah mengkilas balik apa yang kira-kira anda lakukan di waktu anda pada rentang usia tersebut.

16 November 2023, 09:58 WIB

Berikut adalah contoh analisa yang saya lakukan, dalam mengetahui kelebihan diri, mungkin akan membantu anda dalam mengenali kelebihan anda. Saya adalah termasuk orang-orang yang saya sebutkan di atas, yang baru mengenali diri di usia yang sudah tiga puluh lebih waktu itu. Dengan serangkaian proses dan kilas balik segala kertertarikan dan minat saya di waktu kecil hingga tiga puluh lima tahun saya bisa menemukan empat dominan kecerdasan saya, yakni kecerdasan bahasa, kecerdasan interpersonal (hubungan dengan orang lain), kecerdasan intrapersonal (hubungan dengan diri sendiri) dan kinestetik (gerak).

Dari keempat kecerdasan itu saya mulai paham apa yang bisa saya lakukan. Saya mulai meninggalkan pola pikir lama  bahwa wanita sukses adalah yang bisa menjadi pengusaha dengan berjualan. Karena faktanya saya selalu gagal saat menjalani bisnis apapun karena logis matematis saya rendah, saya mencoba masuk dalam dunia desain karena IT saya yang lumayan, tapi desain saya selalu jelek hasilnya dan tidak inovatif karena visual spasial saya paling rendah dari delapan kecerdasan.

Akhirnya saya yang dulu memang tahu saya bisa nulis, dari kecerdasan bahasa dan intrapersonal yang menonjol. Menulis sudah saya lalukan sejak saya mengenal pulpen, tapi saya selalu menolak menjadi penulis karena menjadi penulis tidak akan menjadikan saya siapa pun, saya tidak akan berpenghasilan besar dari penulis. Menurut saya pekerjaaan ini butuh proses panjang sebelum menjadi besar. Tidak seperti berjualan yang langsung dapat untung dan langsung dapat uang. Kemudian dari kecerdasan bahasa dan interpersonal, saya berpeluag besar menjadi motivator, dan saya menolak diri saya sendiri, karena tidak mungkin saya menjadi motivator. Saya harus sekolah psikolog atau ahli gizi atau dokter, dan bergelar sarjana pada bidang yang saya geluti dan makin tinggi gelar makin dipercaya omongannya. Dan itu mahal, saya belum punya cukup uang untuk itu, lagi-lagi saya membenamkan mimpi itu.

Dari kecerdasan bahasa dan kinestetik, saya berpeluang menjadi pelatih. Tapi lagi-lagi untuk menjadi trainer saya harus punya sertifikasi. Yang untuk mengambilnya butuh biaya yang tidak sedikit. Sekali lagi saya membenamkan mimpi. Tapi lambat laun mulai sadar bahwa ketiga pekerjaan itulah yang sebenarnya  membuat saya tenang dan damai. Dari semua pekerjaan yang pernah ssya geluti, penulis, motivator dan pelatih lah yang membuat mental saya stabil. Dan bukan saya yang mengatakan pekerjaan itu tidak menghasilkan, tapi orang-orang di sekitar tapi saya menyetujuinya. Faktanya naluri saya mengatakan tidak masalah berapapun bayarannya tapi saya menikmati.

Mulailah saya merangkap tiga pekerjaan sekaligus,  penulis freelance, freelance pelatih latihan beban, dan youtube motivator. Di sini saya mulai mengakses kelebihan diri. Saya memang penulis, tapi tidak semua tulisan bisa saya tulis. Kelebihan saya adalah menulis yang bisa mengubah hidup orang lain menjadi lebih baik. Jadi dalam menulis saya harus tetap memotivasi. Saya merasa berat dan langsung tidak muncul ide jika harus menulis berita karena yang saya pahami bahwa berita tidak akan mengubah apapun selain hanya membebani pikiran. Ini alasan kenapa saya selalu menolak menulis berita.

Saat menjadi pelatih, kelebihan saya adalah melatih untuk mengubah seseorang menjadi versi lebih baik, tapi tidak untuk tujuan kontes atau persaingan. Jadi saya tidak merasa nyaman jika harus menjadi pelatih drumband misalnya, yang pada akhirnya akan ditujukan untuk lomba atau kontes. Termasuk les-les pelajaran sekolah yang pada akhirnya anak disaingkan untuk menjadi yang terbaik. Tapi saya akan merasa nyaman menjadi pelatih program diet atau pembentukan badan yang tujuanya untuk mengubah diri seseorang menjadi lebih baik, lebih sehat tapi tidak untuk bersaing dengan siapa pun. Menjadi motivator pun sama, saya tetap motivator yang mengubah pribadi seseorang. Menjadi orang tua yang baik, pegawai yang baik, membentuk badan, menjadi langsing, tapi bukan motivator bisnis yang tujuannya meraup keuntungan besar.

Demikian bagaimana anda mengenali kelebihan anda. Kuncinya ada pada pertanyaan-pertanyaan yang bisa anda ajukan pada diri anda sendiri.

Terkait

Terkini